Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemerintah Provinsi Riau membuat gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman), guna membangkitkan kembali dunia pariwisata yang sempat mati suri akibat pandemi Covid-19.
Gerakan BISA merupakan program semacam padat karya yang mengikutsertakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan destinasi pariwisata. Sehingga seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya siap memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca: Geliat pariwisata Natuna menuju destinasi internasional
Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik gerakan tersebut, sembari mengatakan bahwa sangat penting bagi seluruh stakeholder pariwisata agar menerapkan protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam KMK Nomor HK.01.08/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Buku Panduan Teknis yang merupakan turunan dari keputusan tersebut.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, serta mendukung destinasi pariwisata dalam menyongsong tatanan kehidupan baru pascapandemi COVID-19,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, di Pekanbaru, pada Ahad (2/8/2020).
“Kami mengharapkan Gerakan BISA ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan juga seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit kembali dalam mempromosikan Riau yang bersih, indah, sehat, dan aman di mata dunia,” kata Syamsuar.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakhmat menjelaskan, gerakan BISA adalah kegiatan yang dipelopori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dilaksanakan serentak di 3 Kabupaten/Kota di Riau, pada tanggal 4 – 5 Agustus 2020 pukul 08.00-16.00 WIB, melibatkan 300 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca: Sejumlah obyek wisata di Riau kembali buka usai PSBB
Adapun lokasinya di lima destinasi wisata, yakni Taman Tunjuk Ajar Integritas, Taman Tuan Kadi (Kota Pekanbaru), Pulau Cinta (Kabupaten Kampar) dan Istana Siak Sri Indrapura, Makam Koto Tinggi (Kabupaten Siak).
“Gerakan BISA untuk melaksanakan program semacam padat karya dalam upaya mitigasi dampak Corona virus Disease 2019 (Covid-19). Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan langkah-langkah yang cepat, tepat, fokus, dan terpadu melalui sinergitas antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya,” kata Roni.***
Sumber: MCR
Editor: Ilva