
Jakarta (Riaunews.com) – Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengkritisi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang menyentil persoalan agama David dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio.
Menurut Grace, David merupakan korban yang harus dibela apapun agamanya. Dia juga menilai pengungkapan agama David sebagai korban tidaklah penting.
Namun, Arsul justru menilai pernyataan Grace tersebut aneh. Sebab, menurutnya, kebanyakan orang di sosial media justru menyoroti kasus penganiayaan David dari sisi kekerasan dan ayah Mario yang seorang pejabat pajak.
“Sis Grace, kalau kita ikuti mayoritas, mutlak ekspresi di medsos tentang David adalah soal tindak kekerasan yang dialaminya, soal pelaku, dan ayahnya yang ASN,” ujar Arsul dalam Twitter-nya. CNNIndonesia.com sudah meminta izin untuk mengutip, Senin (27/2).
“Sedikit yang bicara soal agama David. Rasanya jadi aneh kalau tweet Sis malah nyenggol agama David atau pelaku,” imbuhnya.
Sebelumnya pada Sabtu (25/2/2023), Grace Natalie menyinggung masalah agama David di akun media sosialnya di Twitter.
“Apapun agama David, dia adalah korban yang harus dibela. Tidak penting di-expose apa agama David, apa agama pelaku, dll. Apa yang menimpa David adalah tindakan kriminal yang harus dihukum seberat2nya!,” tulis Grace di akun @grace_nat.
Apapun agama David, dia adalah korban yang harus dibela. Tidak penting di-expose apa agama David, apa agama pelaku, dll. Apa yang menimpa David adalah tindakan kriminal yang harus dihukum seberat2nya!
— Grace Natalie (@grace_nat) February 25, 2023
Cuitannya ini langsung mendapat sorotan dari warganet lainnya, karena sejauh ini tak ada satu pihakpun yang menyinggung agama.
“Sudah berhari2 sya baca twet netijen bhkan tokoh2 ttg david ini,tak ada satupun yg menyinggung soal agama,aru kali ini saya baca twet larinya ke agama..đŸ˜€” balas warganet uwang ocu di akun @mashuripiliang.***