Jakarta (Riaunews.com) – Suasana Pemilhan Presiden 2024 makin panas, apalagi dengan berbagai bumbu yang dihidangkan oleh sosial media di mana warganet Indonesia terus mengomentari berbagai momen baru saat kampanye Pilpres 2024.
Termasuk momen ketika paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) berkelakar soal dinamika seputar Pilpres 2024.
Khususnya, keduanya mengomentri soal insiden MK yang sempat viral di awal waktu pengumuman Capres-Cawapres.
Awalnya, Politisi NasDem Ahmad Sahroni bertanya kepada Anies dan Cak Imin apakah dirinya cocok menjadi Presiden.
Anies pun menjawab bahwa Sahroni cocok karena balihonya sudah banyak bertebaran di mana-mana.
“Tapi pak, saya memang mimpi jadi presiden, tapi karena bapak duluan ya saya antre,” balas Sahroni kepada Anies dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Dilansir Tribunnews, Cak Imin lalu membalas bahwa untuk memulai bisa dari baliho.
“Cuma gini Gus, kalau dari baliho rutenya panjang, kalau mau cepat MK,” kata Anies.
“MK pun bisa lama, kalau mau cepat lagi lewat paman. Ga bahaya ta?” kata Cak Imin.
Kelakar dari Anies yang disambut celetukan “Nggak bahaya ta” itu seketika disambut gemuruh tawa dan tepuk tangan para pengunjung.
Diketahui, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto usai keluar putusan MK soal batas minimal usia cawapres di bawah 40 tahun.
MK yang saat itu diketuai Anwar Usman yang merupakan pakan Gibran, mengabulkan gugatan batas usia cawapres di bawah 40 tahun dan pernah menjadi kepala daerah.
Setelah putusan itu, Anwar Usman, dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar etik.***