Jakarta (Riaunews.com) – Fahri Hamzah merespon narasi Singapura tangkap remaja yang terpengaruh bom bunuh diri dari ceramah Ustaz Abdul Somad atau UAS di Youtube. Makanya Singapura tolak UAS masuk negeri mereka.
Pendiri Partai Gelora ini mengajak masyarakat dan media Tanah Air untuk menggunakan nalar dan jangan percaya serta telan mentah narasi bohong dari suatu negara.
“Viva jangan mempromosi propaganda bohong negara,” cuit Fahri Hamzah melalui akun Twitter @FahriHamzah dalam merespon berita suatu media online dalam negeri.
“Pakai akal, kalau semua orang nonton ceramah UAS lalu bikin bom bunuh diri di Indonesia, Pikir sendiri.. pakai akal sedikit kenapa sih?” lanjutnya, sebagaimana dikutip Riaunews.com, Rabu (25/5/2022).
Sebelumnya, diberitakan media online tersebut, Menteri Dalam Negeri Singapura K Shanmugam menguraikan apa saja yang membuat Singapura tegas menolak UAS.
Singapura membuktikan materi ceramah UAS bahaya. Buktinya Departmen Keamanan Internal (ISD) telah menangkap pemuda 17 tahun yang dijerat 2 tahun sesuai ketentuan Undang-Undang Keamanan Internal.
Jadi pemuda tersebut dibekuk dan dituntut 2 tahun pada Januari 2020. Tahu nggak apa yang membuat pemuda 17 tahun itu ditangkap ISD? Ternyata, menurut Shanmugam, pemuda ini terpengaruh setelah menonton kajian UAS soal bom bunuh diri.
“Dan pemuda ini mulai meyakini jika berjuang untuk ISIS dan menjadi pengantin bunuh diri, maka akan mati sahid dan masuk surga. Jadi ceramah UAS ini bisa Anda lihat sangat nyata konsekuensinya dalam dunia nyata,” ujar Mendagri Singapura dari laman Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa (23/5/2022).
Shanmugam melihat UAS mendapatkan efek publisitas dnegan ditolak Singapura. Dan menurutnya UAS malah aji mumpung, menggunakan momen ini untuk publisitas dirinya yang merupakan pendakwah terkenal di Indonesia.
“Dia makin melibatkan dalam publisitas yang lebih. Apalagi dia mengatakan akan coba masuk Singapura lagi,” ujar Shanmugam.***