Makassar (Riaunews.com) – Bendera merah-putih berlogo palu-arit ditemukan di dalam lingkungan Universitas Hasanuddin (Unhas). Polisi melakukan penyelidikan terhadap penodaan simbol negara itu.
“Sudah ada di sini (bendera), di penyidik. Sudah saya bikinkan laporan polisi, tinggal dibidik pelakunya, karena di tempat kosong waktu diambil itu bendera dan tidak layak digambari karena lambang negara itu,” kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Aris saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).
Baca: Fadli Zon: Dari dulu PKI Anti-Pancasila dan menolak realitas proklamasi
Melansir Detikcom, Aris mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari pihak keamanan kampus saat melakukan patroli. Bendera itu didapat di sebuah bangunan di sebuah fakultas yang ada di dalam kampus tersebut.
“Ternyata ada betul terpasang bendera itu. Kebetulan anggota satpam patroli temukan barang itu diambil dibawa ke kantor satpam. Saat itu dilaporkan ke polres dan disampaikan ke kami, langsung ambil barang,” ungkapnya.
Saat bendera ditemukan, pihak keamanan tidak menemukan orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kampus setelah penemuan bendera itu.
Baca: Cara jitu deteksi para pendukung komunis ala Ustaz Haikan Hassan
“Setelah masuk anggota koordinasi WR (Wakil Rektor) III, dipersilakan diambil dan proses pelakunya,” ujarnya.
Hingga kini, pihak Polsek Tamalanrea masih terus menyelidiki kasus ini dan akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.***