IDI ungkap data Kematian Covid-19 lebihbesar dari yang diumumkan pemerintah

Petugas pemakaman salah seorang pasien PDP Covid-19 di Nagari Kotobaru, Kabupaten Solok yang meninggal pada Jumat (17/4/2020). (Foto: istimewa/Grup WA)

Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan data angka kematian akibat Covid-19 tidak sesuai temuan di lapangan. Dia mengatakan hingga saat ini data angka kematian di rumah sakit dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

“Ada sedikit perbedaan dengan masing-masing rumah sakit, diperlihatkan data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit, kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,” kata Daeng dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4/2020).

Dia menjelaskan data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP, ODP.

“Dengan tata pelaksanaan Covid-19. Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm covid (ODP,PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid,” jelas Daeng.

Sebelumnya diketahui data pada Sabtu (18/4) jumlah pasien meninggal dunia akibat Corona terus mengalami peningkatan. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan terdapat 535 pasien meninggal dari 6.248 yang dinyatakan positif. Sementara 631 orang dinyatakan sudah sembuh.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *