Kamis, 24 Oktober 2024

Israel Disebut Segera Serang Iran Besar-besaran

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Amerika Serikat sudah mengirim senjata antirudal THAAD ke Israel untuk menangkis serangan rudal balistik dari Iran. (Foto: CNN)

Tel Aviv (Riaunews.com) – Seorang pejabat Israel anonim mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan serangan besar terhadap Iran.

Serangan ini disiapkan sebagai respons Negeri Zionis atas serangan Iran pada 1 Oktober lalu.

“Israel tengah mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan besar terhadap Iran dengan persiapan termasuk memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi potensi respons Iran,” kata pejabat tersebut kepada lembaga penyiaran publik KAN pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.

Namun, pejabat tersebut tidak menjelaskan strategi apa saja yang sedang disiapkan Israel untuk menyerang Iran. Ia juga tidak menjelaskan apa pun soal daftar target yang mungkin akan diserang Negeri Zionis.

Meski demikian, beberapa media Israel melaporkan bahwa Israel akan menyerang fasilitas-fasilitas vital milik Iran, seperti fasilitas nuklir dan kilang minyak.

Israel juga sudah melaporkan pada Sabtu (19/10) bahwa Amerika Serikat sudah mengirim senjata antirudal THAAD. Menurut militer Israel, senjata tersebut akan digunakan untuk memperkuat pertahanan udara serta untuk menangkal serangan rudal jarak jauh Iran, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Iran melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan menggunakan ratusan rudal pada 1 Oktober 2024 lalu.

Rudal-rudal tersebut dilaporkan menghantam pangkalan Angkatan Udara (AU) Israel. Namun, bukan hanya menghantam, banyak laporan mengklaim puluhan jet tempur siluman F-35 di Pangkalan AU Israel itu turut rusak.

Serangan tersebut dilakukan sebagai respons Iran akan serangan-serangan yang dilakukan Negeri Zionis ke Gaza dan Lebanon belakangan ini.

Sejak serangan tersebut dilakukan, tensi antara Iran dan Israel meningkat. Israel berjanji akan melakukan serangan balasan terhadap Iran. Mereka juga mengatakan bahwa serangan balasan tersebut akan lebih kejam.

Israel bahkan dilaporkan mulai sering berkonsultasi dengan AS untuk mempersiapkan serangan balasan terhadap negara tersebut.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *