Senin, 25 November 2024

Kasus Harian Tembus 54 Ribu, Corona RI Cetak Rekor Dunia

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pemakaman warga yang meninggal akibat virus corona. (Foto: Merdeka)

Jakarta (Riaunews.com) – Kasus Corona di Indonesia telah menembus angka 50 ribu kasus sehari. Untuk sementara, angka ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Hari ini dilaporkan ada tambahan 54.517 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Data perkembangan kasus COVID-19 ini disampaikan melalui Kementerian Kesehatan, Rabu (14/7/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pada pukul 12.00 WIB.

Dengan tambahan 54.517 kasus baru, jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 2.670.046 kasus.

Ada 17.762 orang yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini. Dengan demikian, jumlah total orang yang sembuh dari COVID-19 menjadi 2.157.363 juta orang.

Selain itu, ada 991 orang yang meninggal dunia pada hari ini, sehingga total angka kematian COVID-19 di Indonesia menjadi 69.210 orang.

Jika merujuk pada data sementara yang ditampilkan secara real time oleh worldometers per hari ini, kasus Corona harian Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Setelah Indonesia, ada Rusia yang mencatat 23.827 kasus Corona dalam sehari. Selanjutnya di urutan ketiga ada Malaysia dengan 11.618 kasus baru.

Untuk diketahui, India yang kasus hariannya sempat mencapai 40.215 kasus per 13 Juli, hari ini mencatat 1.125 kasus sehari. Sedangkan Brasil, yang kemarin mencatat 45.094 kasus harian, belum memperbarui datanya.

Skenario Terburuk Luhut

Koordinator PPKM Darurat, sekaligus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya mengungkap pemerintah telah menyiapkan skenario apabila tambahan kasus per hari Corona di RI menembus 40 ribu hingga 70 ribu. Pemerintah mengungkap telah menyusun skenario suplai obat, oksigen, dan rumah sakit ketika penambahan kasus Corona memasuki skenario kasus terburuk.

“Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasus ini 40 ribu. Jadi kita sudah hitung worst-case scenario, lebih dari 40 ribu. Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung,” kata Koordinator PPKM darurat Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dalam jumpa pers virtual, Senin (6/7/2021).

Luhut menyebut angka 40 ribu, 50 ribu, 60 ribu, dan 70 ribu kasus sebagai batasan terburuk pandemi COVID-19 di Indonesia. Tidak jelas betul, mana yang menjadi batasan mutlak, apakah 40 ribu atau 70 ribu. Yang jelas, angka-angka itu semakin dekat saja dari kenyataan yang kini bergerak.

“Tapi kalau kasus ini lebih nanti daripada 40 ribu, 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan kita nanti minta tolong dan sudah mulai kita kerucut itu semua. Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000, mungkin malah paling jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi karena teman-teman polisi, TNI, saya kira sudah melakukan penyekatan yang cukup baik,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, pemerintah juga tak menutup kemungkinan meminta bantuan internasional apabila kasus harian Corona telah memasuki skenario terburuk. Luhut mengatakan pemerintah telah menjalin komunikasi dengan Singapura dan China terkait penanganan pandemi.

“Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain,” kata Luhut.***

 

Sumber: Detik

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *