Kamis, 28 November 2024

Kembali sentil pada menteri, Jokowi: Tiga bulan WFH kayak cuti

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Presiden Joko Widodo.

Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Joko Widodo menyindir para menteri yang Work from Home (WFH) atau kerja dari rumah selama tiga bulan terakhir justru seperti menjalani cuti.

“Saya minta kita miliki sense of crisis yang sama. Jangan sampai tiga bulan lalu kita sampaikan kerja dari rumah, work from home, yang saya lihat ini kayak cuti malahan,” ujar Jokowi saat rapat terbatas soal serapan anggaran 7 Juli lalu yang videonya diunggah ke YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (8/7/2020).

Jokowi mengingatkan agar para menteri bekerja lebih keras di tengah pandemi Covid-19. Ia meminta jajarannya tak bekerja biasa-biasa saja agar persoalan Covid-19 dapat segera diatasi.

Baca: Demokrat minta Jokowi tertibkan buzzer pendukungnya

“Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras, lebih cepat. Itu yang saya inginkan saat kondisi seperti ini,” katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta para menteri juga bekerja cepat dalam memutuskan suatu kebijakan. Ia mencontohkan penyusunan Peraturan Menteri (Permen) maupun Peraturan Pemerintah (PP) yang dapat disingkat.

“Membuat Permen yang biasanya dua minggu ya sehari selesai. Membuat PP yang biasanya sebulan ya dua hari selesai. Itu loh yang saya inginkan,” tutur Jokowi.

Teguran keras sebelumnya juga sempat disampaikan Jokowi kepada jajarannya dalam sidang kabinet 18 Juni lalu. Saat itu, Jokowi mengungkapkan kemarahan pada menterinya karena penanganan Covid-19 dinilai belum maksimal.

Jokowi bahkan mengancam akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle hingga membubarkan lembaga.

Baca: Masinton sebut pemerintahan Jokowi gagap hadapi Covid-19

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat Perpu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan,” kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube sekretariat Presiden, Ahad (28/6).

Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah. Data per 8 Juli, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 68.079 kasus hingga Rabu (8/7).

Dari jumlah itu sebanyak 31.585 orang dinyatakan sembuh dan 3.359 orang lainnya meninggal dunia.

“Dari hasil pemeriksaan ini terjadi penambahan konfirmasi positif 1.853 orang, sehingga total kumulatif menjadi 68.079 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, kemarin.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan