Selasa, 26 November 2024

Kepada Jamaah Shalat Subuh, Dudung Berpesan Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Ilmu Agama

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
KSAD Dudung Abdurrachman.

Jakarta (Riaunews.com) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyempatkan bertausiah di Masjid Nurul Iman, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.

Hal itu dilakukan Dudung di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih.

Dudung pun memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan pengurus masjid.

Dalam video yang diunggah akun Dispenad, Dudung pun menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan sholat.

Dudung pun menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

“Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karenanya banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” ucap Dudung yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam di mimbar masjid dikutip Republika di Jakarta, Ahad (5/12/2021).

Kepada jamaah sholat Subuh, menurut Dudung, dampak terlalu dalam mempelajari agama adalah terjadi penyimpangan.

“Akhirnya terjadi banyak penyimpangan-penyimpangan. Kaya Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, kalau kalian prajurit tidak memahami tidak mengerti artinya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI,” kata mantan Panglima Kostrad tersebut.

Dudung menyambangi Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua, Selasa (23/11).

Sebelumnya, ia juga ke Manokwari mengunjungi Markas Kodam XVIII/Kasuari.

Dudung juga menyempatkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk bertemu prajurit Batalyon Raider 754/ENK20/3 Kostrad.

Dudung pun bertugas kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati masyarakat.

“Jangan sedikit pun berfikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka,” kata Dudung di Markas Batalyon Raider 754, Selasa.

Dudung menyatakan, prajurit TNI harus mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.

“Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI,” ujar mantan gubernur Akmil tersebut.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *