Jumat, 25 Oktober 2024

Malaysia lockdown, ratusan WNI terkatung-katung di pelabuhan Muar

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ratusan WNI masih terkatung-katung di Muar, Malaysia, karena negara tersebut melakukan prosedur lockdown. (Foto: istimewa)

Pekanbaru (Riaunews.com) – Seratusan Warna Negara Indonesia (WNI) termasuk warga Riau terkatung-katung di Pelabuhan Muar, Malaysia.

Mereka dipulangkan akibat kebijakan yang meminta semua warga negara asing masa paspornya akan berakhir keluar dari Malaysia termasuk kebijakan lockdown pemerintah Malaysia terkait virus corona (covid-19).

Sementara saat berada di Pelabuhan Muar, Malaysia, WNI dan warga Riau tersebut justru menjadi terkatung-katung. Pasalnya Pemerintah Indonesia sudah menutup pintu masuk juga terkait wabah covid-19.

“Pukul 02.00 tadi malam saya mendapat messenger dari sahabat saya bernama Willy Ari Setiawan warga Dumai, Riau yang ternyata sedang berada di Pelabuhan Muar, Malaysia. Katanya, “ndan, tolong bantu saya dan WNI yang tak bisa masuk ke Indonesia, ndan”,” kata Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji, Sabtu (21/3/2020).

Dilansir laman Media Center Riau, dipaparkan Purwaji, Willy menulis, ia bersama seratusan WNI asal Dumai, Bengkalis dan provinsi lain di Indonesia dini hari itu tidur di belakang ruko sekitar pelabuhan fery Muar, Johor Malaysia. Sebagia di penginapan dan berpencar karena menghindari razia jam malam pasca lock down pemerintah Malaysia terkait covid-19.

Dikisahkan Willy, awalnya yang dalam kunjungannya ke Malaysia mengikuti arahan kerajaan (Pemerintah Malaysia) untuk tetap tinggal di dalam rumah karena merebaknya pandemi virus corona disana. Namun pada tanggal 19 Maret pihak kerajaan mengeluarkan maklumat agar warga negara asing yang izin tinggalnya akan segera habis keluar dari Malaysia.

Willy begitu mendapat konfirmasi dari kedutaan langsung menuju pelabuhan fery Muar untuk pulang ke Dumai, Indonesia. Namun setibanya di pelabuhan, ternyata pemerintah Indonesia sudah menutup perbatasan dan melarang masuk ke Indonesia termasuk ke Riau.

“Dan saya tanya semua penumpang bersedia di karantina, asal kan mereka bisa pulang. Mereka disini tidak dapat bekerja, tidak punya sanak keluarga. Dan pastinya juga takut terjangkit,” tulis willy kepada saya.

Willy juga mengirim foto teman temannya sesama WNI yang tidur di lorong-lorong ruko dengan alas seadanya. Salah seorang diantaranya terlihat sedang sakit (cedera) kakinya.

Willy memohon agar bisa dupulangkan ke Indonesia. Apalagi dalam situasi darurat corona seperti sekarang semua WNI yang tidur di sekitar pelabuhan Muar ketakutan terpapar corona.

“Saya mohon info ini bisa diteruskan ke bapak Presiden Jokowi agar dicarikan solusi untuk bisa kembali ke tanah air. Tolong ya,” tulis Willy, dalam pesannya yang disampaikan melalui pesan messenger Purwaji tersebut.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *