Ende (Riaunews.com) – Presiden Jokowi memperingati Hari Lahir Pancasila dari Ende, Nusa Tenggara Timur, hari ini, Rabu (1/6/2022). Jokowi memimpin upacara di Lapangan Pancasila, Ende.
Upacara dimulai pukul 07.40 WITA dan didahului oleh apel pasukan. Sejumlah pejabat tampak mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila ini.
Selain Jokowi, ada Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Seskab Pramono Anung, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus. Ada pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit hingga Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin mengikuti upacara secara virtual. Tampak pula mengikuti upacara secara virtual Wakil Ketua Dewan Pengarah Try Sutrisno.
Dalam upacara Hari Lahir Pancasila kali ini, tidak hadir secara langsung salah satu pun perwakilan keluarga Sukarno. Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga putri Sukarno dan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak tampak mengikuti upacara secara langsung dari Ende.
Begitu pula dengan Ketua DPR yang juga cucu Sukarno, Puan Maharani tak hadir di lokasi. Biasanya, Ketua DPR hadir untuk membacakan Pembukaan UUD 1945. Tapi, kali ini pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus.
Pantauan kumparan dari YouTube Sekretariat Presiden, tak tampak keluarga Sukarno lain yang mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila secara langsung dari Ende. Megawati dan Puan juga tak tampak hadir mengikuti upacara secara virtual. Dalam tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden, tidak tampak ada Megawati dan Puan atau perwakilan keluarga Sukarno yang lain.
Belum diketahui alasan Megawati dan Puan tidak hadir dalam upacara harlah Pancasila tersebut. Puan, saat ini tengah mengunjungi Arab Saudi untuk mengikuti sejumlah kegiatan berkaitan dengan parlemen dan umrah.
Di tahun-tahun sebelumnya, Megawati selalu hadir dalam upacara hari lahir Pancasila secara langsung. Kecuali, saat masih pandemi di tahun 2020 dan 2021. Pada 2020, upacara digelar virtual. Sementara di 2021, upacara digelar secara terbatas karena masih pandemi. ***