Jakarta (Riaunews.com) – Ribuan jamaah umrah asal Indonesia terpaksa batal berangkat menunaikan ibadahnya di Arab Saudi. Sebab, Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan larangan menerima jamaah umrah untuk mencegah penularan virus Corona.
Namun, menurut Menteri Agama Fachrul Razi, para jamaah tak perlu khawatir karena pihaknya memastikan tiket yang sudah dipegang takkan hangus, dan tetap bisa berangkat saat Arab mencabut larangannya.
“Akibat penundaan sementara ini maka airline akan tidak mengenakan biaya tambahan. Di luar itu, airline juga akan mengambil langkah-langkah baik yang diperlukan untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi tersebut,” kata Fachrul usai rapat dengan asosiasi travel umrah dan maskapai di Kemenag, Jakarta, Jumat (28/2).
Dia memastikan, pihak maskapai tak akan menghanguskan tiket para Jamaah yang gagal berangkat. Sehingga Jamaah nantinya bisa berangkat dengan jadwal baru tanpa harus mengeluarkan biaya tiket pesawat.
“Pihak airline tidak menghanguskan tiket keberangkatan dan kepulangan Jamaah yang terdampak akibat kebijakan pemerintah Arab Saudi,” tegasnya.
“Pihak airline akan segera melakukan reschedule keberangkatan Jamaah terdampak, tanpa harus menambahkan biaya tambahan kepada penyelenggara ibadah umrah demi kemaslahatan Jamaah umrah,” tambahnya.
Begitu juga dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang diminta untuk melakukan negosiasi dengan pihak Arab Saudi terkait hotel, konsumsi, dan kebutuhan Jamaah lainnya agar dapat digunakan hingga jadwal keberangkatan baru.
“PPIU me-reschdule dan menegosiasi ulang dengan penyediaan layanan di Arab Saudi tentang akomodasi, hotel, konsumsi, transportasi darat, dan layanan lainnya untuk tetap dapat dipergunakan sampai dengan pencabutan status penghentian sementara keberangkatan Jamaah ke Arab Saudi,” tuturnya.***