Senin, 25 November 2024

MUI Minta Tangkap Pengurus MPTTI Karena Ajarkan Muhamad Adalah Tuhan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Jakarta (Riaunews.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) sesat karena ajarkan Muhammad itu Allah. MUI pun mendesak polisi menangkap orang yang terlibat ajaran tersebut.

“Untuk kebaikan dan kemaslahatan yang jauh lebih besar, saya meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap yang bersangkutan dan membatalkan kegiatan yang akan dilakukannya,” ujar Waketum MUI, Anwar Abbas dilansir detikNews, Jumat (9/6/2023).

Anwar heran dengan pandangan MPTTI yang menyebut Muhammad adalah Allah. Apalagi ajaran itu akan disebarkan kepada orang lain.

“Oleh karena itu, kalau ada paham dan pandangan dari kalangan umat Islam yang memandang Muhammad adalah Tuhan dan yang bersangkutan berusaha pula untuk menyebarkan paham yang sesat tersebut kepada pihak lain,” tuturnya.

Ketika umat Islam beranggapan Muhammad adalah Allah, maka orang tersebut sudah masuk kategori sesat. Sebagai umat Islam, maka harus tunduk dan patuh pada ketentuan yang ada di dalam Al Quran dan Sunnah.

“Barang siapa yang mengaku dirinya beragama Islam, lalu memandang Muhammad sebagai Tuhan, maka yang bersangkutan sudah jelas-jelas memiliki pandangan yang terang benderang kesesatannya,” kata Anwar.

“Kita harus tahu bahwa umat Islam boleh berbeda dalam melihat masalah-masalah yang belum dijelaskan dalam Al Quran dan As-Sunnah secara tegas, tapi dalam masalah yang sudah ada ketentuannya secara jelas dan tegas dalam Al Quran dan As-Sunnah seperti menyangkut masalah kenabian dan kerasulan dari Muhammad SAW maka umat Islam di seluruh dunia tidak boleh lagi berbeda,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua PP Muhammadiyah ini mengaku setuju acara yang mengajarkan ajaran sesat harus diberhentikan. Karena, hal itu, kata Anwar Abbas, akan membuat perpecahan di kalangan umat Islam.

“Oleh sebab itu, kalau seandainya ada orang yang punya pandangan seperti ini, maka acaranya harus disetop, diberhentikan, karena akan membuat perpecahan di kalangan umat Islam,” ujarnya.****

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *