
Jakarta (Riaunews.com) – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona justru dilanggar oleh masyarakat.
Belakangan ini, pelanggaran PSBB terjadi di berbagai tempat. Mulai dari bandara, pelabuhan, mall, pasar, pusat perbelanjaan, bahkan tempat ibadah.
Namun menurut budayawan Sudjiwo Tedjo, ada perbedaan mencolok terkait pelanggaran PSBB yang terjadi di tempat aktifitas ekonomi dengan tempat ibadah.
Baca: MUI kembali ingatkan pemerintah tak diskriminatif tegakkan PSBB
Hal ini diutarakan oleh Sudjiwo Tedjo melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Rabu (19/5/2020).
“Gajah di mall bandara pelabuhan dll tak tampak, virus di tempat ritual peribadatan tampak,” cuitnya.
Gajah di mall bandara pelabuhan dll tak tampak, virus di tempat2 ritual peribadatan tampak
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) May 19, 2020
Warganet kemudian memberikan berbagai komentar dan pendapatnya.
“Sarkas tingkat Presiden heuheu,” cuit @aahmadfauz.
“Suka bener simbah kalau ngetweet,” komentar @abamsetiawan.
Ada juga warganet yang melontarkan komentar bahwa pemerintah tidak menindak pelanggaran PSBB di pusat perbelanjaan lantaran faktor ekonomi.
“Karena di Masjid uangnya masuk kotak infak, kalau di Mall, Bandara, dll, uangnya masuk ke Negara,” kata @AbbasNasiruddin.
Dalam kesempatan lain, Sujiwo Tejo juga menunjukkan kekesalannya kepada pelanggaran PSBB. Ia bahkan sampai mengepalkan tangan.
Baca: Drone Emprit: Alih-alih didukung warganet, konser BPIP banjir kecaman
Ekspresi geram Sujiwo Tejo ini diperlihatkan dalam acara ILC TV One, Selasa (20/5/2020) malam.
Sujiwo Tejo, di acara itu, mengatakan dirinya mematuhi aturan tetap di rumah sampai mengorbankan sejumlah kegiatannya.
“Ya di rumah saja, dua bulan di rumah saja enggak mau keluar. Rekaman, saya rekaman di rumah enggak mau di studio,” ungkapnya.
Ia lalu berkata, “Makanya agak marah-marah kalau di bandara numpuk. McDonalds numpuk orang”.
“Makanya agak ‘gini’ juga melihat kerumunan McD dan lain-lain,” kata Sujiwo Tejo sambil menunjukkan kepalan tangan.**