Pekanbaru (Riaunews.com) – Cuitan Menko Polhukam Mahfud MD terkait wafatnya penceramah yang terkenal vokal terhadap rezim Joko Widodo, Ustaz Tengku Zulkarnain, mendapat sorotan dari warganet.
Seperti diketahui, Ustaz Tengku meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) di RS Tabrani Rab, Pekanbaru, Riau, setelah menjalani perawatan karena positif Covid-19.
Sejumlah tokoh masyarakat pun kemudian menyampaikan bela sungkawa, termasuk Mahfud MD.
“Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru sj ada berita beliau wafat, sy sdh rindu lg kpd-nya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya,” cuit Mahfud pada Senin malam.
Namun, diksi yang terdapat dalam kata-kata Mahfud mendapat banyak sorotan dan kritikan dari warganet, yakni bahwa Mahfud mengklaim sering dicerca tanpa alasan oleh almarhum, dan merasa bahwa almarhum sedang berjuang.
Kontan saja cuitan Mahfud tersebut langsung mendapat tanggapan menohok dari netizen lainnya yang menganggap bahwa sebagai seorang profesor dan menteri, tak sepantasnya dia menyampaikan hal seperti itu kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Astaghfirullah Pak @mohmahfudmd. Semoga antum panjang umur. pic.twitter.com/T6mXeYI3hL
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) May 10, 2021
Koplak Anda prof @mohmahfudmd !
Semua orang bisa memaknai bhw statement Anda ini bukan ucapan duka cita, tapi ungkapan dengki dan dendam.
Disamping hak jenazah yg 4, maka secara akhlak & etis jenazah layak dibicarakan yg baik2 saja..dengan tulus dan tanpa embel2.— CoachPelor (@PelatihSleeping) May 10, 2021
Beliau bukan mencerca tapi menasehati Prof.. sesuai Surah al-Baqarah ayat 42 menjadi panduannya: “Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan batil (kemungkaran), dan kalian sembunyikan yang benar, padahal kalian mengetahuinya.”
— Billyjogja (@billyjogja) May 10, 2021
sakit hati ya prof…
skrg seneng dong? pic.twitter.com/P2ZhHQ5mf6— PakLurah (@lurahgoodie) May 10, 2021