Pekanbaru (Riaunews.com) – Sebuah video viral di media sosial, di mana media asal Kanada Rebel News mengungkap kebohongan luar biasa yang dilakukan oleh Pfizer, salah satu produsen utama vaksin Covid-19.
Dalam video yang beredar, terlihat reporter Rebel News mencecar CEO Pfizer Albert Bourla tentang vaksin yang mereka produksi ternyata tidak efektif menghentikan penyebaran virus Covid-19.
“Berapa lama anda tahu (vaksin Pfizer tidak efektif-red) tanpa mengatakannya di depan umum?” tanya sang reporter kepada Bourla yang hendak menghadiri acara World Economic Forum di Davos, Swiss.
Namun Bourla tak menjawab pertanyaan tersebut.
“Terima kasih banyak untuk pertanyaan itu,” jawab Bourla.
Akan tetapi hal tersebut tak menghentikan sang reporter sembari terus mencecar CEO berdarah Yunani itu dengan menanyakan mengapa Bourla merahasiakannya.
“Anda bilang itu 100% efektif, kemudian 90%, lalu 80% dan kemudian 70%. Tapi kita sekarang tahu bahwa vaksin tidak menghentikan penularan, mengapa anda menyimpan rahasia itu?” cecar sang reporter.
Lagi-lagi Bourla tak menjawabnya dan hanya mengatakan “Semoga hari anda menyenangkan,” sambil terus berjalan .
Seorang reporter lainnya bernama Avi Yemeni menanyakan apakah sekarang waktunya Pfizer akan meminta maaf pada dunia, dan mengembalikan uang kepada negara-negara yang telah membeli vaksin tersebut.
Bourla tetap tidak memberikan tanggapan dan terus berjalan meski sejumlah reporter dan kamera menyorotinya.***
WE CAUGHT HIM! Watch what happened when @ezralevant & @OzraeliAvi spotted Albert Bourla, the CEO of Pfizer, on the street in Davos today.
We finally asked him all the questions the mainstream media refuses to ask.
Story: https://t.co/eIp37FWNtz
SUPPORT: https://t.co/aJiaQfYNuD pic.twitter.com/6jSVAzCB0d
— Rebel News (@RebelNewsOnline) January 18, 2023