Senin, 25 November 2024

YouTuber Johannes Liong Sebar Hoax soal UAS, Mustofa: Apa Gak Ada Polisi Muslim yang Tersinggung?

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Kanal Youtube Johannes Liong dinilai sebarkan hoaks tentang Ustaz Abdul Somad dan Anies Baswedan.

Jakarta (Riaunews.com) – Seorang YouTuber dengan nama channel Johannes Liong, sedang memicu kemarahan umat Islam di Indonesia yang juga pendukung serta simpatisan Ustaz Abdul Somad.

Pasalnya, YouTuber itu membuat video-video yang dinilai berkonten provokatif, mengandung ujaran kebencian, bahkan cenderung hoax dan fitnah, karena dari judul-judulnya pun patut diduga mengandung ketidakbenaran.

Cover-cover video itu pun dapat memancing emosional pendukung UAS, karena menggambarkan UAS ditangkap Densus 88 Antiteror dengan memakai baju tahanan berwarna oranye, UAS ditangkap polisi dengan mengenakan baju tahanan yang juga berwarna oranye, dan lain-lain.

Misalnya video yang di akunnya, yakni johannes Liong, diberi judul “TONTON SEKARANG!! TERBONGKAR KEMESUMAN UAS DI BALIK TANGISAN ABDUL SOMAD, AHOK BONGKAR ULAMA PALSU”, dan di awal video diberi judul “USTAD BAJINGAN KETAHUAN MESUM”.

Baik judul pertama dan kedua patut diduga hoax, karena UAS bukan ulama palsu, dan UAS juga tidak pernah tertangkap basah sedang mesum.

Video ini diberi cover UAS ditangkap Densus dengan memakai baju tahanan berwarna oranye.

Di video yang lain, di akun YouTube-nya, Johannaes memberi judul “TONTON SEKARANG!! TERBONGKAR PENANGKAPAN UAS DI BALIK TANGISAN ABDUL SOMAD, AHOK BONGKAR ULAMA PALSU”, dan di awal video diberi judul “1000 JENDERAL TANGKAP SOMAD”. Judul ini jelas bohong, karena UAS tidak pernah ditangkap oleh siapapun.

Untuk cover video ini, UAS diilustrasikan memakai rompi oranye dan dikelilingi antara lain oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ahok dan Menhan Prabowo Subianto.

Di video yang lain lagi, di akun YouTube-nya, Johannes memberi judul “TONTON SEKARANG!! TERBONGKAR PENGREBEKAN UAS DI BALIK TANGISAN ABDUL SOMAD, AHOK BONGKAR ULAMA PALSU”, dan di awal video diberi judul “SOMAD RESMI DITANGKAP DENSUS”, ini pun belum pernah terjadi.

Setidaknya ada 11 video tentang UAS yang diunggah Johannes di akun YouTube-nya, dan semuanya memiliki pola yang sama; dinilai provokatif, mengandung ujaran kebencian, fitnah dan hoax.

Ketika iNews Depok menonton video-video itu, isinya merupakan cuplikan dari pernyataan-pernyataan yang sebagian besar merupakan pendukung Presiden Jokowi dan mantan gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris utama PT Pertamina, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, seperti mantan Ketum PBNU Said Aqil Siraj, Guntur Romli, dan Ade Armando.

Meski demikian, seperti pada video “TONTON SEKARANG!! TERBONGKAR KEMESUMAN UAS DI BALIK TANGISAN ABDUL SOMAD, AHOK BONGKAR ULAMA PALSU”, dan di awal video diberi judul “USTAD BAJINGAN KETAHUAN MESUM”, cuplikan video UAS, Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Yahya Waloni juga digunakan.

Berdasarkan informasi di akun YouTube-nya, Johannes Liong berdomisili di Singapura.

“Yth. Pak @ListyoSigitP, Semoga Pak Kapolri masih bisa ditegakkan hukum di negeri ini. Hentikan Johannes Liong penyebar hoax ini!! Please consider disabling and taking down this hoax spreader account.YouTube.com/c/johannesliong,” kata pemilik akun @ZeroDemoCRAZY, Rabu (25/5/2022).

“The power Of Netizenesia!!! REPORT MASSAL AKUN YOUTUBE DI BAWAH INI …. SERENTAK!!! GASSSSS.,” kata pemilik akun @KING_VADUKA”.

Sejak di-posting Rabu (25/5/2022) pukul 20:46 WIB, hingga Kamis (26/5/2022) pukul 01:08 WIB postingan itu disukai 1.301 netizen, 901 kali di-retweet dan dikomentari 60 netizen

Mereka yang berkomentar hampir semuanya melaksanakan ajakan melakukan report as spam (RAS) akun YouTube Johannes Liong.

“Done,” kata @MasfirmanNoor, salah satu netizen yang me-RAS akun YouTube Johannes Liong.

“ASLI, ini gila banget, Johannes Liong. INGAT NAMA JOHANNES LIONG. Semua cover kontennya berbau SARA dan HOAX. Gila. Asli. Apa nggak ada Polisi Muslim yang tersinggung?” tanya Mustofa Nahra Wardaya melalui akun @MNW_MNW_MNW.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *