Pekanbaru (Riaunews.com) – Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi menyampaikan bahwa meski wabah Covid-19 semakin menurun dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berakhir, namun bukan berarti semua juga telah selesai.
“PSBB selesai bukan berarti semua selesai,” ujarnya saat press Conference di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kamis (28/5/2020).
Baca: Riau tidak perpanjang PSBB
Ia menjelaskan, maksudnya dengan menurunnya jumlah pasien baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid 19 menunjukkan hasil yang baik. Namun bukan semua seperti sedia kala, tapi inilah momennya untuk mendisiplinkan diri agar tidak terjadi penambahan pasien positif Covid-19.
“Walaupun dari Pemerintah pusat menyatakan Provinsi Riau ini termasuk salah satu provinsi dengan epidemiologi yang baik, seperti menurunnya jumlah PDP dan pasien positif Covid 19. Buka berarti melepaskan diri, tapi inilah momentnya kita buktikan pendisiplinan diperketat lagi protokol kesehatannya,” jelasnya.
Ditambahkan dr Indra Yopi, kalau kita ingin kembali menata serta memperbaiki segi ekonomi, sosial, politik, agama dengan pendidikan, syaratnya kita harus disiplin ikuti protokol kesehatan.
Baca: Ini saran dr Indra Yovi dalam persiapan kebijakan pasca PSBB
“Yang penting kita harus disiplin cukup pakai masker saja sudah 70 persen untuk menolong diri kita sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Selanjutnya ia menuturkan dengan berakhirnya PSBB, untuk Rumah Sakit (RS) yang telah dijadikan rujukan penanganan Covid 19 di Provinsi Riau harus tetap memastikan ruang isolasi tetap ada.
“Walaupun nantinya akan ditetapkan new normal, dan jumlah pasien Covid 19 semakin menurun untuk ruang isolasi penanganan pasien harus dipastikan tersedia tidak boleh dikurangi dan diganti, hal ini sebagai bentuk kita berjaga-jaga,” tutupnya.***