California (Riaunews.com) – Apple telah menghapus lebih dari 30 ribu aplikasi China dari App Store. Qimai Research Institute mengatakan sekitar 90 persen dari 30 ribu aplikasi itu adalah aplikasi game.
Penghapusan ini dimulai dari awal Juni dan meningkat pada Juli. Penghapusan ini dilakukan Apple untuk menghapus aplikasi yang tidak memiliki persetujuan atau lisensi dari China.
Apple sebelumnya telah memperingatkan para pengembang dan penerbit bahwa game iOS akan memerlukan lisensi untuk terus beroperasi di China.
Baca: Palestina kecam Google dan Apple karena hapus mereka dari peta online
Apple secara eksplisit mengatakan setiap game yang tidak berlisensi akan dilarang dan dihapus setelah 31 Juli. Setelah pembersihan di App Store pada Sabtu (1/8/2020), masih ada sekitar 179 ribu gim tersisa di App Store China.
Dilansir dari Bloomberg, China adalah salah satu pasar terbesar Apple untuk menjual barang dan layanan digital. Adanya kekhawatiran tentang menjamurnya kecanduan di antara anak di bawah umur dan penyebaran konten ofensif, regulator telah mengadopsi proses peninjauan yang lebih ketat dan lebih lambat.
Dilansir dari 9to5mac, Apple menghapus ribuan aplikasi dari App Store karena aplikasi itu tidak memenuhi persyaratan peraturan untuk pembayaran. Apple menghapus lebih dari tiga ribu game dari App Store di China selama 1 Juli dan 2 Juli.
Baca: Baru dibuka pasca corona, sejumlah Apple Store jadi sasaran penjarahan
Qimai mengatakan Apple telah mengingatkan akan menghapus gim kepada pengembang gim pada 8 Juli apabila gim tersebut tidak memenuhi persyaratan peraturan.
Tencent Holdings Ltd. dan ByteDance Ltd. diduga akan terdampak akibat peraturan ini. Sebab mereka akan kehilangan pendapatan dari iklan yang berada di gim.***
Editor: Ilva
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.