Los Angeles (Riaunews.com) – Induk Facebook, Meta, mecatatkan rekor penurunan valuasi terbesar sepanjang sejarah pasar saham Amerika Serikat, yakni USD 237,6 miliar atau lebih dari Rp 3.400 triliun. Kekayaan Mark Zuckerberg pun merosot drastis. Bahkan ada kabar dia tampak habis menangis karenanya.
Zuckerberg kehilangan USD 29,8 miliar atau sekitar Rp 428 triliun dalam sehari, menyusul anjloknya nilai saham Meta pada Kamis kemarin. Ia pun langsung menggelar meeting dengan karyawan untuk membahas tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaannya ini.
Seperti dikutip detikINET dari Independent, Zuckerberg kabarnya datang dengan mata merah dan memakai kacamata sehingga sempat disebut baru menangis. Namun ia membantahnya dan menyebut matanya merah karena digaruk, bukan karena mengeluarkan air mata untuk meratapi situasi terkini Meta.
Dalam kesempatan itu, Zuckerberg menyebut popularitas aplikasi pesaing terutama TikTok, telah berdampak pada Facebook. Induk Facebook, Meta, telah memperingatkan pertumbuhan pendapatan mungkin melambat karena berkurangnya iklan dan ketatnya persaingan.
“Orang-orang punya banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi semacam TikTok telah tumbuh dengan begitu pesatnya,” kata Mark Zuckerberg.
Zuckerberg sendiri telah terlempar dari jajaran 10 besar orang paling kaya di dunia. Namun perlu dicatat bahwa dia masih sangat kaya dengan harta diestimasi USD 87,6 miliar pada saat ini.
Untuk melawan TikTok, Facebook sebenarnya telah menghadirkan layanan sejenis yaitu Reels di Instagram. Namun sejauh ini tampaknya, Reels belum mampu menandingi keperkasaan TikTok.
Mark Zuckerberg juga menggantungkan harapan pada dunia metaverse yang diyakinininya segera menjadi masa depan dunia internet. Di Meta, orang dapat rapat, bermain atau pun membeli sesuatu secara virtual, mirip-mirip dengan di dunia nyata.***