Selasa, 26 November 2024

Marissa Haque Meninggal Diduga Karena SCD, Apaan Tuh?

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Marissa Haque meninggal dunia dalam usia 62 tahun.

Jakarta (Riaunews.com) Kuat dugaan artis Marissa Haque meninggal dunia karena Sudden Cardiac Death (SCD) atau henti jantung.

Sebelumnya, pihak keluarga Marissa Haque menyebut almarhum meninggal secara mendadak tanpa gejala penyakit apapun pada Selasa (2/10/2024) dini hari.

Namun saat ditemukan, Marissa Haque sudah tak bergerak diduga collaps saat tidur.

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (2/10/2024) Melihat kondisi tersebut, dokter spesial jantung Dr Vito A Damay. SpJP (K) mengkaitkan kejadian itu dengan masalah jantung.

Ia menjelaskan, kondisi ini sering kali disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba.

 

Lantas apa itu Sudden Cardiac Death (SCD)?

Dokter Vito menuturkan, meski keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak.

Hal ini seringkali terjadi karena keengganan perempuan melakukan pemeriksaan kesehataan rutin atau medical check up.

“Merasa sehat tidak ada keluhan atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung,” tutur dia.

Namun secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang seringkali disebabkan masalah jantung.

Kondisi dimana henti jantung ini merupakan salah satu hal fatal yang bisa mengancam nyawa ketika tidak ditangani dengan segera.

Dilansir dari Cleveland Clinic mengutip Kompas.com, henti jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung berhenti berdetak atau berdetak terlalu cepat sehingga malah akan berhenti memompa darah.

Ketika henti jantung terjadi, seseorang biasanya akan pingsan dan tidak bisa memberikan respon apapun.

Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak sehingga sering disebut dengan henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest yang membuat kondisi ini fatal dan perlu ditangani dengan segera.

Penyebab SCD

Dilansir dari Healthline, henti jantung disebabkan oleh perubahan irama detak jantung yang membuatnya tidak beraturan atau aritmia.

Disarikan dari WebMD dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab henti jantung:

  • Serambil dan bilik jantung berdetak tidak beraturan atau cepat
  • Kardiomiopati atau kelainan otot jantung Konsumsi obat untuk kondisi medis yang lain, termasuk obat flu yang akan memengaruhi irama jantung pada beberapa orang
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Penggunaan obat terlarang, seperti kokain Penyakit jantung yang diturunkan, seperti sindrom Brugada
  • Long QT Syndrome yang akan membuat detak jantung cepat dan tidak beraturan
  • Penyakit atau cedera parah yang membuat tubuh kehilangan banyak darah
  • Olahraga dengan intensitas tinggi, khususnya pada individu yang memiliki riwayat penyakit jantung
  • Jumlah kalium dan magnesium yang terlalu tinggi di dalam tubuh
  • Perubahan pada struktur jantung, termasuk karena infeksi atau pembesaran jantung

 

Gejala

  • Palpitasi jantung atau irama detak jantung yang menjadi semakin cepat
  • Pusing
  • Merasa seperti akan pingsan
  • Sebelum seseorang pingsan, biasanya juga akan muncul beberapa gejala yang akan dirasakan, seperti nyeri dada, mual dan muntah, napas pendek.

Mengetahui apa itu henti jantung tidak akan cukup karena kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat fatal sehingga waktu yang dimiliki untuk memberikan pertolongan pertama sangat sedikit.

Terkait kematian artis Marissa Haque, Dr Vito A Damay. SpJP (K) mengkaitkan kejadian itu dengan masalah jantung.

“Kasus meninggal mendadak dalam tidur, terutama jika sebelumnya tidak ada riwayat penyakit, seringkali memang berkaitan dengan masalah jantung,” kata dia, dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menjelaskan, kondisi ini sering kali disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba.

Dokter Vito menuturkan, meski keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak.

Hal ini seringkali terjadi karena keengganan perempuan melakukan pemeriksaan kesehataan rutin atau medical check up.

“Merasa sehat tidak ada keluhan atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung,” tutur dia.

Namun secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang seringkali disebabkan masalah jantung

Penting untuk dicatat untuk memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan.***

 

 

Sumber: Tribunnews

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *