Senin, 25 November 2024

Pedofil asal Perancis bunuh diri dengan gunakan kabel dalam Rutan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
WNA Perancis yang merupakan pelaku pedofilia, Francois Abello Camille, tewas setelah melakukan upaya bunuh diri. (Foto: Swaranesia)

Jakarta (Riaunews.com) – Warga negara asing (WNA) asal Perancis berinisial FAC (65), yang menjadi tersangka pencabulan terhadap ratusan anak-anak, meninggal dengan cara bunuh diri di dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya, Ahad (12/7/2020) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kronologis tersangka WNA Prancis melakukan percobaan bunuh diri.

Dilansir PojokSatu, awalnya, petugas melakukan patroli di masing- masing rutan di Polda Metro.

Baca: Belasan anak-anak diduga jadi korban pencabulan di gereja

“Kami melakukan patroli di masing masing ruang tahanan. menemukan satu sel yang memang berisi tersangka FAC 65 dalam kondosi trikat lehernya dengan kabel tetapi tidak tergantung,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020).

Menurut Yusri, kabel yang digunakan pelaku merupakan seutas kabel yang tergantung di plafon rumah tahanan. Namun, lantaran tingginya pelaku ia kemudian menaiki kamar mandi yang ada di dalam rutan untuk mengambil kabel tersebut.

“Tapi karena dia tinggi dia bisa ambil karena menaiki tembok kamar mandi kemudian dia lilitkan di lehernya juga tidak tergantung berupaya untuk dengan beban badannya untuk berupaya percobaan bunuh diri,” ungkap Yusri.

Upaya bunuh diri itu, lantas diletahui anggota, hingga akhirnya tersangka FAC itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan perawatan dan tindakan medis.

“Kurang lebih tiga hari dilalukan perawatan. Tadi malam tersangka sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Terkait dengan kematian FAC, Yusri mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Kedutaan Perancis untuk menindaklanjuti status tersangka usai meninggal.

Baca: Diciduk polisi, bule predator seks ini diduga telah cabuli 305 anak

“Kita akan berkordinasi dengan kedutaan Prancis (soal jenazah). Jenazah masih ada di rumah sakit,” ungkapnya.

Sementara itu, kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr Umar Shahab mengatakan, penyebab tersangka meninggal dunia atas percobaan bunuh diri itu karena adanya retak tulang bagian belakang leher FAC akibat jeratana kabel tersebut.

“Dari hasil ronsen ada retakan pada tulang belakang di leher yang menyebabkan sumsumnya kena jerat sehingga suplai oksigen ke otak berkurang. Itu yang menyebabkan meninggal,” ungkapnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya mengungkap kasus ekspoloitasi seksual anak di bawah umur. Pelaku yang merupakan WNA Prancis bernama Francois Abello Camille melakukan aksinya di tiga hotel hotel kawasan Jakarta Barat.

Modus pelaku dalam melancarkan aksinya menawarkan kepada para korban menjadi model foto di kamar hotel dengan iming-iming imbalan menggiurkan. Korban ekspoloitasi seksual itu telah mencapai 305 anak di bawah umur.

“Modus awalnya foto model, tapi kalau korban mau berhubungan badan imbalannya 250-1 juta rupiah, dari data di laptop pelaku ada 305 anak tapi yang sudah berhasil didentifikasi sebanyak 17 orang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2020).

Baca: Pria Lansia kejang-kejang hingga tewas saat hendak berbuat mesum

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 81 ayat (5) Jo 76D UU RI No.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dipidana dengan pidana penjara mati, seumur hidup,

Pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 UU RI No. 19 tahun 2016 UU ITE tentang yang menyebarkan foto atau video yang melanggar kesusilaan.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *