Senin, 25 November 2024

Penuhi panggilan KBRI, Turah Parthayana minta publik tanyakan kasusnya ke kedutaan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
YouTuber Turah Parthayana.

Moskow (Riaunews.com) – Mahasiswa asal Indonesia di Rusia yang juga dikenal sebagai YouTuber, Turah Parthayana, mengaku sudah dipanggil pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia perihal kasus dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap mahasiswi berinisial JA.

Ia pun meminta publik untuk menanyakan perihal kasus tersebut kepada pihak kedutaan.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah unggahan insta story di akun Instagramnya (@turahparthayana) pada Kamis (7/8) malam waktu Indonesia. Turah mengaku telah memenuhi panggilan dan kelar berkonsultasi dengan pihak KBRI Kota Moskow.

Baca: KBRI Moskow minta keterangan Turah Parthayana soal pelecehan

“Untuk mengklarifikasi simpang siur berita tentang masalah tahun 2019 ini, lebih baik aku serahkan semuanya ke KBRI Moskow untuk berbicara,” tulis Turah.

“Kalau kalian ingin bertanya-tanya tentang masalah ini, lebih baik langsung tanya ke KBRI saja,” imbuhnya.

Turah juga menyampaikan permintaan maafnya, atas kegaduhan yang terjadi karenanya. Ia pun turut berterimakasih terhadap publik dan penggemar yang masih mendukungnya untuk mempertanggungjawabkan dan menyelesaikan perkara ini.

“Buat teman-teman semuanya, terimakasih atas support moralnya kepada saya,” tulis Turah.

Dihubungi secara terpisah, Wakil Duta Besar RI di Moskow Azis Nurwahyudi membenarkan bahwa Turah telah memenuhi panggilan KBRI.

“Kami ajak ngobrol apa sih yang sebenarnya terjadi. Turah sudah menyampaikan dia meminta pertolongan KBRI untuk menjawab apabila ada pertanyaan,” Kata dia, kepada CNNIndonesia.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/8).

Azis juga mengaku KBRI Moskow telah menghubungi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga, untuk menanyakan kejadian sebenarnya.

Pihaknya juga telah menghubungi korban JA, dan bakal menghubungi satu saksi lain, yakni laki-laki berinisial D, yang saat itu ada di lokasi kejadian.

Ia turut menyampaikan bahwa KBRI juga siap mendengarkan keterangan dari pihak keluarga terkait kejadian dan tuduhan tindakan pelecehan itu.

Baca: Youtuber Turah Parthayana diduga lakukan pelecehan seksual, trending di Twitter

“Kalau keluarga merasa harus berkomunikasi atau menjelaskan sesuatu, kami dengan terbuka pasti akan mendengarkan mereka,” ujarnya.

“Oleh karena itu tugas kami adalah mendampingi anak-anak kami ini semua yang sedang mengalami masalah, kami ingin mendapatkan informasi sedetail mungkin dari mereka,” sambung Azis.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Arkhangelsk Sandi Saputra, yang juga mewakili suara korban mengatakan bahwa korban telah mendapatkan perlindungan dari KBRI Moskow.

Meski begitu, korban belum memberikan jawaban kepada KBRI terkait kelanjutan masalah ini, apakah akan dibawa ke jalur hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan.

Sandi juga belum bisa memastikan pertemuan lanjutan untuk mediasi antara korban, keluarga, pelaku, dan KBRI karena terkait kondisi pandemi Covid-19.

“KBRI sudah memberikan pendampingan dan konsultasi terhadap korban. Dan itu akan ditentukan oleh korban terkait akan dibawa ke ranah hukum atau kekeluargaan,” kata Sandi melalui sambungan telepon dengan CNNIndonesia.com, Jumat (7/8)

“Karena korban masih berkonsultasi ke keluarga korban, mau dibawa kemana masalah ini,” sambungnya.

Sebelumnya, Turah Parthayana terseret kasus dugaan pelecehan seksual terhadap JA. Baik Turah maupun JA, tercatat sebagai pelajar WNI di kota Tomsk, Rusia.

Kasus itu mencuat setelah Ketua PPI Kota Arkhangelsk Sandi Saputra membuat utas lewat akun Twitter-nya (@sandi_sa119) pada Rabu (5/8) malam.

Dalam kasus ini, pihak manajemen Turah juga telah mengklarifikasi lewat utas yang dipublikasikan manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat, dalam akun twitter (@JehianPs) pada Kamis (6/8) pagi.

“Pada November 2019, Turah Parthayana tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya,” tulis Jehian.***

 

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Ilva

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *