New York (Riaunews.com) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Gubernur New York Andrew Cuomo mundur setelah didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan.
“Saya pikir dia (Cuomo) harus mengundurkan diri. Saya paham bahwa legislatur negara bagian mungkin memutuskan memakzulkannya. Tapi saya belum tahu pasti,” kata Biden kepada CNN.
Ini bukan kali pertama Biden meminta sekutunya di Partai Demokrat itu untuk mundur dari jabatan. Pada Maret lalu, sang presiden juga mengatakan Cuomo harus mengundurkan diri jika tuduhan soal kasus itu terbukti.
Desakan terbaru Biden muncul setelah Jaksa Agung New York, Letitia James, merilis laporan hasil penyelidikan panjang yang menyimpulkan bahwa Cuomo melakukan pelecehan terhadap sejumlah perempuan mulai dari pegawai, mantan pegawainya, hingga perempuan di luar pemerintahan.
James menuturkan politikus Demokrat yang merupakan sekutu dekat Biden itu melakukan “sentuhan yang tidak diinginkan dan tidak konsensual dan membuat komentar yang bersifat seksual sugestif.”
“Perilaku itu membuat lingkungan kerja yang tidak bersahabat bagi perempuan,” ucap James.
Setidaknya delapan wanita telah mengungkapkan soal kata-kata dan gerakan yang tidak pantas dari Cuomo, gubernur yang sempat mendapat pujian atas penanganan terhadap krisis Covid-19 di New York pada awal pandemi.
Seorang mantan karyawan bahkan mengatakan Cuomo menyelipkan tangannya di bawah kemejanya tahun lalu.
Tuduhan kasus terhadap Cuomo mulai mencuat pada Februari saat mantan ajudannya, Charlotte Bennett, melaporkan interaksi yang tidak nyaman dengan gubernur kepada The New York Times.
Ia menuduh Cuomo telah mengajukan pertanyaan kepadanya tentang kehidupan seksnya selama percakapan di kantornya, Juni 2020. Bennett pun menafsirkannya sebagai “rayuan yang jelas untuk berhubungan seksual.”
Cuomo sempat diinterogasi oleh penyelidik dari kantor Jaksa Agung selama lebih dari 11 jam bulan lalu.
Cuomo sendiri membantah terlibat dalam pelecehan seksual itu dan menolak seruan untuk mengundurkan diri yang bahkan datang dari sesama anggota Partai Demokrat di Kongres AS.
Cuomo beberapa kali mengunggah foto rekan politikus lainnya, termasuk Biden, di situs dan akun media sosialnya, yang tengah melakukan kontak fisik termasuk merangkul beberapa staf, rekan perempuan, hingga warga biasa.
Hal itu dilakukan Cuomo sebagai pembelaan dirinya.
Ketika ditanya wartawan apakah dirinya marah dengan tindakan Cuomo tersebut, Biden menjawab: “Saya yakin ada beberapa sentuhan fisik, beberapa pelukan yang sama sekali tidak salah, tetapi jaksa agung memutuskan ada beberapa perlakuan yang tidak tepat.”
Biden mengatakan dia sampai saat ini belum berbicara dengan Cuomo secara langsung.***