Taheran (Riaunews.com) – Garda Revolusi Iran menyerang markas intelijen Israel, Mossad, di wilayah semi-otonom Kurdi di Irak. Laporan itu disampaikan kantor berita Iran pada Senin (15/1/2024).
Serangan terjadi seiring eskalasi konflik di Timur Tengah usai serangan Israel ke Gaza pada (7/10) tahun lalu. Hamas merupakansekutu Iran.
“Merespons kekejaman dari rezim Zionis yag menyebabkan terbunuhnya komandan Garda dan Axis Resistance, salah satu markas mata-mata Mossad di wilayah Kurdi Irak hancur akibat rudal balistik,” kata keterangan Garda Revolusi Iran seperti dikutip dari Reuters.
Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi kebenaran informasi dari Iran.
Pihak Israel sudah dihubungi oleh berbagai media. Meski demikian, sampai sekarang mereka masih bungkam.
Ketegangan Iran dan Israel semakin memuncak akibat terbunuhnya tiga anggota Garda Revolusi di Suriah pada Desember 2023 lalu. Israel adalah otak dari pembunuhan tersebut.
Salah satu yang terbunuh adalah komandan senior Garda Revolusi Iran. Ia menjabat sebagai penasihat militer.
Iran naik pitam atas serangan tersebut. Teheran menegaskan akan menuntut balas.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.