Kuala Lumpur (Riaunews.com) – Sejumlah netizen jengkel menanggapi tren TikTok terkait pasangan baru muslim di Malaysia. ‘Unboxing by husband’ atau ‘unboxing pengantin’ merupakan tren baru dimana suami melepaskan aksesoris istri mereka di negara itu pada malam pertama usai resepsi.
Kegiatan pelepasan aksesoris ini terekam di kamera dan dibagikan di media sosial. Banyak orang yang mengikuti tren ini sebagai bentuk perayaan yang menunjukkan status pernikahan mereka dalam media sosial.
Namun, tidak semua orang setuju dengan tren baru TikTok ini karena dinilai melanggar nilai-nilai Islam.
“Tidakkah kamu merasa malu merekam video seperti itu? Aurat istri perlu dijaga oleh suaminya,” kata salah satu netizen, dikutip dari Malay Mail.
“Pengantin baru saat ini sangat mudah dipengaruhi oleh sesuatu yang tak pantas berlandaskan tren, tetapi faktanya, itu mempermalukan dirimu dan keluargamu,” ujar pengguna lain.
Kementerian Agama Islam Perak juga mengimbau masyarakat Muslim untuk tidak mengikuti tren itu. Badan ini juga menuturkan adalah kewajiban seorang suami untuk melindungi ‘martabat’ istri.
“Aksi ‘unboxing’ bukan merupakan ajaran Islam karena itu awal dari dosa dan mengundang fitnah,” kata kementerian tersebut dalam postingan Facebook, Selasa (11/1/2022).
Unggahan ini dibagikan oleh Kementerian Pengembangan Islam Malaysia.
Pendeta Muslim Pencetus Ummah (PU) Syed Mohd Bakri Al-Yahya juga mengecam tren tersebut, menilai hal itu sebagai tindakan sesat. Syed menilai istri adalah milik suami dan menjadi haram bagi suami memperlihatkan aurat istri mereka atau bagian intim lain.
“Istri kita adalah properti kita, kita tak bisa membagikan kecantikan dan pesonanya kepada orang lain, semuanya adalah milik kita sebagai suami,” tutur Syed.
“Kita bisa muda dan mencoba hal baru, tetapi kita harus mematuhi hukum Tuhan dan tidak melakukan hal seperti itu. Jangan mengikuti omong kosong itu karena tak membawa manfaat,” ujarnya menambahkan.
Dalam konteks media sosial, unboxing biasanya berhubungan dengan seseorang (terutama influencer) yang merekam dan membagikan proses membuka barang.***