Jakarta (Riaunews.com) – Warga harus antre untuk mencairkan dana bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan program beras keluarga sejahtera di sejumlah daerah. Beberapa calon penerima bantuan bahkan sudah mengantre sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
“Iya sudah antre dari jam 7.30, ini sudah dapat Rp500 ribu uang BLT minyak goreng dan bantuan beras,” kata Mariati, mengutip CNNIndonesia TV, Jumat (15/4/2022).
Di Sumedang, beberapa calon penerima bahkan saling berdesakan. Tak segan-segan di antara mereka menerobos masuk ke kantor pos. Tidak sedikit juga yang pingsan akibat kelelahan seperti Yuli Oktaviani.
Yuli mengaku pingsan akibat kelelahan dan kondisi tubuh yang kurang fit.
“Lagi antre bantuan sembako sama minyak goreng, saya kondisinya kurang fit,” kata Yuli.
Sementara itu, di Tuban Jawa Timur, pencairan BLT terkendala karena kekurangan uang tunai dan sistem server yang eror.
Pegawai kantor pos mengaku kekurangan uang tunai karena pihak bank hanya mengeluarkan uang tunai untuk tunjangan hari raya (THR) keagamaan.
“Kendala di lapangan adalah penyediaan uang tunai, ” kata Eksekutif Manajer kantor pos Tuban, Agus Pamuji.
Diketahui, bantuan yang diterima oleh masyarakat adalah senilai Rp500 ribu. Ini terdiri dari Rp300 ribu uang BLT minyak goreng dan Rp200 ribu dana bantuan program beras keluarga sejahtera.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah membagikan langsung BLT minyak goreng kepada masyarakat di Jambi hingga Cirebon, Jawa Barat. Jokowi juga menyerahkan bantuan modal kerja kepada pedagang.***
Baca Artikel Asli