Jakarta (Riaunews.com) – Beredar kabar Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo disebut-sebut terseret skandal kasus korupsi bantuan sosial (Bansos).
Isu terkait dugaan keterlibatan Gibran ini menyeruak dalam investigasi Majalah Tempo edisi 21-27 Desember 2020 dalam laporan utama yang bertajuk “Korupsi Bansos Kubu Banteng.
Hal langsung menyita perhatian publik hingga tagar #TangkapAnakPakLurah, kata kunci ‘Sritex’ dan ‘Juliari Batubara’, sempat jadi trending Twitter, pada Ahad (20/12/2020).
Pasalnya dalam liputan tersebut disebut Gibran diketahui merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut terlibat dalam proyek pembagian bansos.
Dalam hal ini, PT. Sritex berperan sebagai pemasok tas sembako bantuan sosial.
Terkait hal tersebut, Anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera memberi tanggapan.
Mengingat nama-nama yang diduga terlibat merupakan nama besar, Mardani Ali Sera mengingatkan kepada KPK untuk tidak gentar dan tetap berani mengusut tuntas kasus ini.
“Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih,” kata Mardani dalam akun Twitternya @MardaniAliSera.
Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih. https://t.co/yYxoRALcpD
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 20, 2020
Mardani juga mengingatkan kepada KPK agar tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi Bansos yang semakin menggurita tersebut.
Mardani meminta dukungan kepada seluruh pihak agar bersama-sama menguak dan mengusut tuntas kasus ini meski pun di dalamnya terdapat banyak nama-nama besar penguasa negeri.
Dalam cuitan tersebut, Mardani mengunggah tangkapan layar majalah Tempo yang menguak soal korupsi Bansos tersebut yang membawa nama Gibran dan PT. Sritex. ***