Senin, 25 November 2024

Mendag Klaim Sudah Salurkan 500 Juta Liter Minyak Goreng

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Jakarta (Riaunews.com) – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengklaim minyak goreng sebanyak 500 juta liter sudah tersalur ke masyarakat.

Klaim ia berikan saat melakukan sidak minyak goreng bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo ke pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).

Lutfi mengatakan jumlah minyak goreng tersalur tersebut terjadi setelah kebijakan pemenuhan dalam negeri (DMO) minyak goreng terlaksana.

“Jadi bapak Kapolri sudah melihat sendiri ketika dikerjakan dengan baik sebenarnya bisa jalan (kebijakan DMO) dan jadi pertanyaannya kita semua dan akan diselesaikan bersama adalah dalam 28 hari terakhir sudah terkumpul ada 500 juta liter migor yang ada di masyarakat,” kata Lutfi.

Meski gelontoran banyak, ia tak menampik harga dan ketersediaan minyak goreng saat ini masih jauh dari normal.

“Meskipun barangnya ada tapi harganya tidak sesuai,” ucapnya.

Karena itulah untuk mengatasi masalah itu, ia bekerja sama dengan Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ia telah memantau perusahaan produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO).

Sigit menerima pengakuan bahwa perusahaan masih bisa mendapatkan keuntungan dengan mengikuti ketentuan pemenuhan dalam negeri (DMO).

“Dari proses itu mereka masih dapat margin (keuntungan) dan kita akan cek lagi fenomena pasar harga yang lompat padahal pabrik sesuai dengan ketetapan pemerintah, ini harus kita cek dan luruskan di pabrik lain,” kata Sigit.

Ia juga mengklaim bahwa perusahaan yang memproduksi minyak goreng tersebut mampu mengikuti kebijakan pemerintah dan menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET).

Di lain sisi, Sigit mengatakan pihaknya akan terus mendalami kelangkaan minyak goreng di masyarakat. Pasalnya, berdasarkan hasil pemantauan yang ia lakukan produsen dan distributor minyak goreng dalam keadaan baik dan tidak bermasalah.

“Kita akan cek yang lain kenapa harga naik dan di pasar jumlahnya menurun atau langka, ini yang akan kita pastikan. Kita mendengar bagaimana proses menerima DMO, kemudian diproses dan dikirim ke supplier hingga ke distributor sampai supir, semua jawabannya sama,” ucapnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *