Selasa, 26 November 2024

PDIP Tak Terima Puan Disindir Susi Karena Menanam Padi Hujan-hujanan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti

Jakarta (Riaunews.com) – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Huga Pareira ‘menyerang’ balik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyindir Puan Maharani.

Seperti diketahui, Susi sebelumnya menyindir tingkah Ketua DPR Puan Maharani, yang merupakan anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang menanam padi saat hujan di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Pak Jokowi turun ke sawah hujan-hujan pakai payung, enggak dikomentari Bu Susi. Jangan begitulah, Bu Susi. Seperti kacang lupa kulit,” kata Andreas kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/11).

Diketahui, Jokowi pernah menyusuri persawahan di tengah hujan dan petir saat meninjau lahan food estate di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Februari 2021.

Saat itu, terjadi pula kerumunan warga yang menanti Presiden. Mereka terlihat berebut mendekat saat rombongan mobil kepresidenan hendak menuju Waduk Napun Gete di Maumere.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa awaknya Paspampres sudah melarang Jokowi pergi ke tengah sawah saat hujan. Namun, Jokowi berkukuh untuk mengecek pembangunan lumbung pangan secara detail.

“Presiden tetap ingin melihat langsung pompa air itu karena merupakan kunci untuk food estate di lokasi tersebut. Presiden mau ke situ untuk memastikan pompa berfungsi,” kata Bey kepada wartawan, Rabu (24/2).

Kini, tingkah Puan menanam padi di area persawahan Sendangmulyo di tengah kondisi hujan disindir oleh Susi dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Susi berkata, petani biasanya tidak menanam padi saat hujan sedang turun.

“Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan,” kata Susi lewat akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, Kamis (11/11).

Sementara itu, Fadli mempertanyakan apakah Puan sudah mempelajari cara pencitraan yang terbaru atau tercanggih. “Belum belajar Pencitraan 4.0 ?” kicaunya lewat akun Twitter, Jumat (12/11).***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *