Jumat, 20 Desember 2024

Pengurus Masjid Turut Bantah Ada Penggeseran Jamaah Saat Gibran Datang

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Pengurus masjid bantah ada penggeseran jamaah dalam masjid saat Gibran datang.

Semarang (Riaunews.com) – Video disertai narasi jemaah diusir saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hendak salat Jumat di masjid yang berada di Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jateng Ahmad Darodji pun menepis isu itu.

“Itu memang itu meluruskan saf. Ada satu orang yang berdiri yang dikira diusir itu, itu adalah juga staf Wapres,” ujar Ahmad Daroji dilansir Antara, Kamis (19/12/2024).

Ahmad mengatakan, sebelum Gibran tiba di Masjid Baiturahman, memang sudah menjadi protokol ada anggota Paspampres yang mengamankan lokasi. Anggota tersebutlah yang menduduki sementara tempat Gibran salat.

Ketika Gibran tiba, anggota Paspampres lainnya lantas meluruskan saf sekaligus memperlebar agar bisa muat demi merapatkan saf.

“Ya, tentu wajar, kan, beliau sebagai Wakil Presiden, ada Paspampresnya. Nah untuk mereka itu tentu, meskipun duduk sama-sama duduk dan mereka mengamankan beliau,” katanya.

Menurutnya, Gibran saat itu tidak mau diperlakukan istimewa selayaknya orang penting nomor dua di Indonesia. Gibran sebenarnya diberikan tempat di saf depan, tapi ia menolaknya.

Lanjut Daroji, pihaknya juga telah menyiapkan sajadah yang biasanya dipakai untuk tamu kehormatan. Lagi-lagi Gibran tidak mau diperlakukan istimewa.

“Jadi beliau saya antar dari kantor MUI ke Masjid Baiturahman, kita siapkan wudu di tempat (khusus), tapi beliau tidak mau. Beliau wudu bersama yang lain. Nah, kemudian beliau duduk, tidak mau di depan,” kata dia.

Hal yang paling dia ingat, lanjutnya, ketika selesai menunaikan salat, Gibran menyalami jemaah yang memenuhi Masjid Baiturahman. Bahkan prosesnya berlangsung hingga Gibran akan memasuki mobil untuk melanjutkan giat di Jateng.

“Beliau begitu akrab, tidak mau diistimewakan. Bahkan beliau perintahnya kepada para Paspampresnya supaya humanis. Jangan sampai ada berlaku yang sampai menodai nama dan martabat mereka. Jadi itulah kenyataannya,” ucapnya.

Dia pun menyayangkan narasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Maka dari itu, ia meminta masyarakat tabayun saat menerima informasi yang menyudutkan seseorang.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan