Selasa, 17 Desember 2024

Pimpinan UGM Jawab Tudingan Pelarangan Anies Baswedan Isi Kuliah Umum

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 


Yogyakarta (Riaunews.com) – Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merespon ihwal kabar yang menyebut telah melarang calon presiden Anies Baswedan menghadiri stadium generale atau kuliah umum di Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jumat (17/11/2023).

Anies sedianya menjadi salah satu pembicara dalam acara bertajuk Finding The Justice Governance Path for the Development of Indonesia: Jakarta Kota Kolaborasi as a Pioneer of Sharing City in Indonesia yang digelar forum Indonesia Future Bersama Indonesia itu.

Sekretaris UGM Andi Sandi mewakili pimpinan UGM menyatakan pihak kampus kini tengah memburu pihak yang mengatasnamakan rektorat yang melarang panitia acara itu mendatangkan Anies.

“Kalau dikatakan (Anies) tidak dapat izin (datang acara itu) oleh rektorat, sampai sekarang kamu masih tracing (kasus) itu,” kata Andi Jumat.

Andi menuturkan ada dua pertanyaan yang perlu diluruskan, yaitu apakah acara itu diselenggarakan oleh UGM atau digelar pihak luar yang hanya menyewa tempat di MM UGM.

“Yang menjadi aneh juga, kami dapat kiriman, katanya orang yang melarang panitia itu atas nama Pak Wija, lalu pakai nama rektorat, saya mau tanya Wija itu siapa di UGM?” kata dia.

Menurut Andi, kalau acara itu digelar oleh UGM tentu sudah ada prosedur yang harus ditaati bersama, seperti bagaimana harus memisahkan kegiatan itu dalam rangka kampanye atau tidak.

“Kalau ranahnya kampanye tentu prosedurnya harus kampus yang mengundang dan yang boleh hadir hanya mahasiswa UGM,” ujarnya. “Namun yang bikin kami kaget, yang beredar narasinya UGM dalam hal ini rektorat disebut yang menolak (Anies datang),”

Padahal, Andi mengatakan seluruh jajaran rektorat dari wakil sampai rektorat menyatakan tidak ada yang memberikan statement terkait penolakan kehadiran Anies.

“Kalau hanya meminjam tempat di UGM, pada kehadiran Anies kami juga pasti welcome, wong (UGM) itu kan rumah Mas Anies juga, sepanjang tidak dipakai kampanye,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan calon presiden Anies Baswedan gagal menghadiri stadium generale atau kuliah umum yang digelar di Auditorium Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (17/11/2023).

Acara bertajuk Finding The Justice Governance Path for the Development of Indonesia: Jakarta Kota Kolaborasi as a Pioneer of Sharing City in Indonesia itu diiinisiasi forum Indonesia Future Bersama Indonesia.

Anies sedianya dijadwalkan menjadi pembicara bersama sejumlah narasumber lain, seperti Lars Bo Larsen (Duta Besar Denmark), Lambert Grijne (Duta Besar Belanda), Sulfikar Amir (NTU Singapore), Elisa Sutanudjaja (RUJAK URBAN Studies) dan Tri Mulyani Sunarharum (Pakar Urban Planning UGM).

Ketua panitia kuliah umum di MM UGM Muhammad Khalid menuturkan tak adanya rekomendasi Anies menghadiri acara itu karena sosok Anies dianggap melekat dengan unsur-unsur politis di fase menjelang Pemilu 2024.

“Meskipun kami sudah menjelaskan sejak awal bahwa acara ini pure mimbar akademik, tidak ada endorse politik, kampanye politik, mobilisasi massa maupun atribun politik,” kata Khalid yang juga mantan Ketua Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa UGM itu.

Khalid mengatakan status auditorium MM UGM yang dibawahi Fakultas Ekonomi UGM dalam acara itu memang hanyalah sewa tempat saja. Pihak panitia pun menyadari karena berada di lingkungan kampus maka sejak awal semua atribut politik tidak diperkenankan. Namun dengan munculnya rekomendasi tidak diizinkannya Anies Baswedan hadir membuat panitia pun bertanya-tanya.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan