Jakarta (Riaunews.com) – Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDIP, Arteria Dahlan kembali menyulut kontroversi atas pernyataannya yang meminta Kejagung mengganti Kajati karena menggunakan bahasa Sunda di dalam rapat.
Alih-alih meminta maaf meski rami mendapat kritikan, Arteria Dahlan justru meminta kepada masyarakat melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR apabila memang tidak berkenan dan menganggap pernyataannya salah.
Arteria bersikukuh pernyataannya tidak salah, karena tidak dimaksudkan mendiskreditkan orang Sunda.
Baca Juga:
- Budayawan Sunda Anggap Arteria Dahlan Rasis: Mengapa yang Berbahasa Inggris Tidak Dikritik?
- Ridwan Kamil Sesalkan Pernyataan Arteria Dahlan Soal Jaksa Pakai Bahasa Sunda
- Orang Tua Arteria Dahlan Dimaki Orang di Bandara, Netizen Ingat Perlakuannya Terhadap Prof Emil Salim
“Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja,” katanya.
Tetapi di sisi lain, Arteria meminta publik memahami dan mencermati apa yang ia sampaikan terkait Kajati.
“Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian. Repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini. Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III,” ujar Arteria.
Pernyataan Arteria Dahlan soal bahasa Sunda dinilai menyinggung warga Sunda. Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil pun mengimbau Arteria Dahlan segera meminta maaf.
Ridwan Kamil meminta kepada anggota DPR tersebut meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Nusantara.
“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).
Ia menilai pernyataan yang dilontarkan anggota DPR melukai kebhinnekaan NKRI. Maka dari itu, ia mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.
“Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu,” sebu Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa RK itu menyesali pernyataan anggota DPR itu karena telah melukai sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.