Sabtu, 27 Juli 2024

Disinggung SBY Soal Isu Kudeta, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Menekan-nekan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Jakarta (Riaunews.com) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjawab pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

SBY sebelumnya meyakini upaya kudeta yang dilakukan Moeldoko terhadap AHY di luar pengetahuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai. Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan,” kata Moeldoko di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/2/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan beberapa minggu terakhir tengah bekerja dan sibuk menyiapkan pernikahan putrinya, sehingga tidak mengikuti perkembangan terkait kudeta tersebut.

“Saya selama ini kan bekerja, berikutnya juga kebetulan saya punya acara untuk pernikahan putri saya terakhir, sehingga dalam 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengurusi itu ya. 3-4 minggu terakhir ini. sehingga saya gak gerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai,” ucap dia.

Mantan Panglima TNI itu lalu mengingatkan bahwa dirinya sangat mungkin mengambil langkah-langkah yang diyakininya benar.

“Saya ingin mengingatkan karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini. Jadi saya berharap jangan menekan saya seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu, saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini,” ucap dia.

Sebelumnya, SBY meyakini langkah-langkah yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat AHT di luar pengetahuan Presiden Jokowi.

“Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi,” kata SBY dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (24/2).

“Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas, yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu,” imbuh Presiden keenam RI tersebut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *