Pekanbaru (Riaunews.com) – Fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) memiliki peranan penting dalam mendukung aktivitas telekomunikasi.
Apa yang terjadi di Pekanbaru, Riau, mengakibatkan komunikasi masyarakat pelanggan Telkomsel dan Telkom di Sumatera bagian tengah dan utara menjadi terganggu.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perangkat STO. Lantas apa itu STO?
Melansir laman Bisnis Indonesia, STO merupakan kumpulan perangkat dalam sebuah fasilitas yang menyambungkan komunikasi telepon pelanggan dengan penyedia layanan telekomunikasi publik.
STO dilengkapi dengan sejumlah perangkat seperti rak kabinet, penyedia daya, extention card, trunk card, option card, dan lain sebagainya.
Adapun, perangkat keras (hardware) meliputi router, VoIP, PSTN, USB phone, IP phone, VoIP gateway, dan lain sebagainya.
Cara kerjanya mirip dengan modem sebagai pusat kontrol yang mengatur semua kegiatan telekomunikasi. Perangkat ini mengatur seluruh panggilan masuk untuk kemudian diteruskan ke nomor tujuannya sehingga pengguna dapat melakukan penggilan ke nomor tujuan.
Dalam perkembangannya, saat ini STO juga mencakup layanan internet protocol, tidak heran ketika terjadi kebakaran pada fasilitas STO Telkom di Pekanbaru, jaringan internet Telkomsel juga mengalami gangguan sebagaimana yang terjadi dengan panggilan suara dan layanan pesan singkat (short message service/SMS).
Selain kebakaran, STO sendiri rawan terhadap gangguan petir. Biasanya, operator telekomunikasi melakukan proteksi pada sistem internal maupun eksternal untuk menghadapi gangguan ini.
Penanganan internal berasal dari organisasi yang terdapat pada operator telekomunikasi tersebut. Adapun, penanganan eksternal umumnya dengan melibatkan vendor.
Sebelumnya, jaringan internet Telkom Group mengalami gangguan hingga berjam-jam di Kota Pekanbaru, Riau; Sumatra bagian Tengah dan Sumatra Utara akibat fasilitas STO Telkom terbakar pada Selasa (11/8/2020) pukul 15.00 WIB.
Vice President Corporate Communication Telkom (TLKM) Arif Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Dia mengatakan bahwa saat ini Telkom Group sedang melakukan mitigasi dan proses pemulihan layanan.***
Editor: Ilva