Senin, 25 November 2024

Tiga Situs Jual Beli Organ Tubuh Diblokir Kominfo

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
(ilustrasi)

Jakarta (Riaunews.com) – Situs yang tertangkap basah menawarkan jual beli organ tubuh bakal diblokir menyusul kasus pembunuhan anak dengan motif pencurian ginjal. Tiga website pun sudah dieksekusi.

“Ditjen Aptika (Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika) sedang menelusuri situs dimaksud dan situs-situs serupa lainnya dan bila kita mendapati situs yang menawarkan jual-beli organ tubuh kita segera blokir,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong, dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Pihaknya pun sudah memblokir tiga situs jual beli organ tubuh yang sempat beroperasi di Indonesia.

“Kominfo tadi malam telah memblokir tiga situs jual beli organ. Pemblokiran tersebut dilakukan setelah Kominfo menerima permintaan blokir dari Polri dan Kementerian PPA,” ujarnya.

Ketiga situs tersebut yaitu organcity.com, heavenlyorgans.com dan drsamuelbansal.blogspot.com.

Sementara, soal mesin pencari asal Rusia, Yandex, yang diduga memfasilitasi pencarian situs-situs semacam itu, Usman mengaku pihaknya masih dalam proses pengkajian terkait potensi pemblokirannya.

“Masih kita kaji,” jawab dia.

Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan, lanjutnya, praktik jual beli organ tubuh manusia merupakan perbuatan pidana.

Sebelumnya, kasus pembunuhan bocah berusia 11 tahun di Makassar oleh dua orang remaja, yaitu AD (17) dan MF (15) menggegerkan publik lantaran kasus ini dilakukan anak di bawah umur.

Rencana jual organ tubuh itu dilakukan kedua remaja terinspirasi dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.

Berdasarkan pengakuan AD, dirinya terinspirasi menjual organ tubuh manusia setelah menonton tayangan konten penjualan organ manusia di sebuah situs bernama Yandex. Menurutnya, ginjal dihargai US$80 ribu atau Rp1,2 miliar.

Kedua remaja itu nekat membunuh seorang bocah agar bisa menjual organ tubuhnya.

Selepas melakukan pembunuhan, kedua remaja tersebut malah kebingungan karena tidak mengetahui di mana letak ginjal di dalam tubuh. Dua pelaku itu juga tidak bisa menghubungi situs yang tadinya menawarkan transaksi jual beli organ.

Walhasil, remaja asal Makassar itu membuang jasad bocah itu ke dalam waduk. Kini, kasus pembunuhan yang disebabkan informasi adanya jual beli organ dengan harga tinggi pun diselidiki oleh pihak kepolisian.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *