Pekanbaru (Riaunews.com) – Gubernur Riau periode 1966-1978, Alm. Birgjen TNI (Purn) Arifin Achmad dianugerahi gelar adat istimewa dari Masyarakat Adat Melayu Riau.
Penganugrahan gelar adat istimewa yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) kepada almarhum adalah Datuk Seri Indera Perkasa Negeri di Balai Adat Melayu Riau.
Baca: LAM kritisi gadung-gedung di Pekanbaru minim ornamen Melayu
Dalam acara tepung tawar penabalan anugerah gelar adat di Kediaman Gubernur Riau, Sabtu (8/8/2020), Gubernur Riau Syamsuar menyebut Arifin Achmad merupakan figur yang berparas gagah dan juga disiplin.
Diketahui, Arifin Achmad merupakan sosok terlama yang menjabat sebagai Gubernur Riau, yakni dari 1966 hingga 1978. Beliau lahir di Bagansiapiapi pada tahun 23 Oktober 1924 dan meninggal tahun 11 Januari 1994.
Dari pernikahannya dengan Martha Lena, ia memiliki tiga orang anak yang bernama Joycelyn Darmajanti, almarhumah Dr dr Rossalyn Sandra Andrisa, dan Saihatu Saniah.
Gubri menyampaikan bahwa pemberian anugerah gelar adat istimewa masyarakat adat Melayu Riau kepada almarhum tentunya sesuatu yang telah dipertimbangkan secara matang.
“Hal ini bukan saja bernilai tradisi tapi juga kekinian, penganugerahan ini sesuatu yang lokal namun juga universal, dan juga karena amanah yang diberikan kepada Almarhum Arifin Achmad yang digunakan masyarakat Riau memuliakan manusia di tengah kondisi yang belum stabil pada masa itu,” katanya.
Baca: LAMR bentuk tim kecil kaji kemungkinan PSBB di Riau
Dilanjutkan Gubernur Syamsuar, Almarhum Arifin Achmad membangun Riau dengan menjadikan adat, sebagai tiang pembangunan dengan dibentuknya LAMR.
Oleh karena itu, Syamsuar menyampaikan hal ini kiranya sebagai bentuk rasa takzim atau hormat atas jasa-jasanya serta dapat memberikan semangat kepada generasi muda Riau untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang.
“Semoga almarhum dan anak keluarga yang telah pulang kerahmatullah mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya, aamiin,” harap Syamsuar.***
Sumber: MCR
Editor: Ilva