32 Orang Dilaporkan Tewas Akibat 2 Kereta di Yunani Tabrakan

Athena (Riaunews.com) – Dua rangkaian kereta bertabrakan adu kepala di Yunani pada selasa (28/2/2023) malam waktu setempat.

Hingga saat ini setidaknya 32 orang dilaporkan tewas, sementara 85 orang lainnya luka-luka.

Gubernur wilayah Thessaly, Konstantinos Agorastos, melaporkan bahwa sebuah kereta penumpang yang tengah melaju dari Athena menuju Thessaloniki bertabrakan dengan sebuah kereta kargo yang melaju di luar kota Larissa, Yunani bagian tengah.

Kereta kargo itu melaju dari Thessaloniki menuju Larissa. Kedua kereta itu saling bertabrakan di bagian depan atau head-to-head.

“Tiga puluh dua orang ditemukan tewas,” kata juru bicara dinas pemadam kebakaran, Vassilis Vathrakogiannis kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/3/2023), menambahkan bahwa upaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih terjebak sedang berlangsung.

“Dari 85 orang yang terluka, 53 orang masih dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.

Belum diketahui penyebab kedua kereta bertabrakan.

Media Yunani menyebut kecelakaan itu sebagai “kecelakaan kereta terburuk yang pernah diketahui di Yunani”.

Saat kejadian, kereta penumpang telah melakukan perjalanan dari ibu kota Athena ke kota Thessaloniki di utara, sedangkan kereta barang menuju ke arah yang berlawanan.

Sekitar 150 petugas pemadam kebakaran dan 40 ambulans dikerahkan untuk tanggap darurat, menurut layanan darurat Yunani. Derek dan personel mekanik juga dikerahkan untuk mencoba menyingkirkan puing-puing.

“Saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya. Ini tragis. Lima jam kemudian, kami menemukan mayat-mayat,” kata seorang petugas penyelamat yang kelelahan di lokasi kejadian.

Satu gerbong kereta hancur total, membuat pekerjaan penyelamat sangat sulit, sementara asap dan api muncul dari gerbong-gerbong lain.

“Mayoritas penumpang telah dibawa ke tempat aman,” kata juru bicara Vathrakogiannis.

“Operasi untuk membebaskan orang-orang yang terjebak sedang berlangsung dan berlangsung dalam kondisi sulit, karena seriusnya tabrakan antara kedua kereta tersebut,” imbuhnya.

Menurut stasiun televisi publik ERT, salah satu gerbong kereta terbakar setelah tabrakan itu dan beberapa orang terjebak di dalamnya.

Walikota kota terdekat Tempi, Yorgos Manolis, mengatakan kepada ERT bahwa banyak siswa yang naik kereta itu, kembali ke Thessaloniki setelah liburan akhir pekan yang panjang.

Seorang penumpang bernama Lazos mengatakan kepada surat kabar Protothema bahwa peristiwa itu “sangat mengejutkan”.

“Saya tidak terluka, tapi saya berlumuran darah dari orang lain yang terluka di dekat saya,” katanya.***