Pekanbaru (Riaunews.com) – Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesi (PAEI) Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan khawatir terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid 19 di Provinsi Riau.
Hal ini diungkapkannya dalam rapat bersama Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution beserta jajaran Forkopimda Provinsi Riau, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (22/6/2020).
Baca: Jubir: Klaster BRI awal gelombang kedua Covid-19 di Riau
“Kita khawatirkan gelombang kedua, arah menuju kesana itu sudah ada,” ucapnya.
Berdasarkan hasil kemarin, dr Wildan menyampaikan rata-rata penularan (RT) dari satu orang bisa menularkan kebeberapa orang Provinsi Riau berada di angka 0,8 namun kemarin RT-nya sudah naik hingga 1,88.
“Jika dihitung dengan hari ini (Senin-red), sudah di atas dua,” ujarnya.
dr Wildan menyebutkan jika tidak ada intervensi yang adekuat maka akan dikhawatirkan terjadi penambahan dua kali lipat kasus Covid-19 di Provinsi Riau.
Baca: dr Indra Yovi peringatkan gelombang kedua pandemi Covid-19
“Jalan satu-satunya dari tim ahli epidemiologi yaitu melakukan tracing masif, dimana akan menemukan sebanyak mungkin orang tanpa gejala ataupun orang dengan gejala dengan tindak lanjutnya tentunya akan diisolasi, sebagai upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19,” tutupnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.