Jumat, 26 April 2024

Bentrokkan Pancasila dengan agama, pernyataan BPIP dinilai mirip gaya PKI

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Yudian Wahyudi
Yudian Wahyudi disalami Presiden Joko Widodo usai dilantik menjadi Kepala BPIP. (Foto: Antara)

Jakarta (Riaunews.com) – Meski sudah diklarifikasi dan mendapat pembelaan dari pihak Istana, namun pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang menyebut bahwa musuh utama Pancasila adalah agama masih terus menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Apa yang dilontarkan Yudian dengan membenturkan agama dengan Pancasila dinilai mirip dengan gaya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis mengingatkan bahwa pihak yang menolak makna Pancasila yang berisikan ketuhanan, teori politik musyawarah, keadilan, dan persatuan adalah PKI. Hal itu berdasarkan sejarah kelam yang dihadapi Indonesia.

“Sejarah di dunia juga, komunisme dan PKI selalu memusuhi agama,” ucap Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Ahad(16/2/2020).

Damai berharap ada pembentukan badan atau lembaga yang kredibel dan independen untuk melakukan penelitian khusus (litsus) terhadap pernyataan Yudian Wahyudi. Tujuannya, untuk mendeteksi terhadap diri Yudian Wahyudi apakah dirinya memiliki persamaan ideologi dengan komunis.

“Litsus ini sah-sah saja oleh karena paham komunis dilarang oleh negara melalui TAP MPR dan Perundang-Undangan RI,” jelas Damai.

Litsus yang dilakukan oleh lembaga atau badan yang independen tersebut, kata Damai, perlu dibentuk oleh empat petinggi agama, yakni Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), Buddha dan Hindu.

“Apabila terdeteksi telah terkontaminasi komunisme, maka selain dicopot dari BPIP sebaiknya dicopot juga dari jabatan rektornya untuk mencegah bahaya virus laten komunis menghinggap otak kepala para siswa siswi Universitas Sunan Kalijaga,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *