Minggu, 27 Oktober 2024

Dua Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Lokasi Berbeda

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Dua pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Surabaya (Riaunews.com) – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Dr Andriyanto mengungkap kondisi terkini lokasi jatuhnya dua pesawat latih TNI AU di Pasuruan. Saat ini lokasi di sana dilaporkan sedang berkabut tebal.

Diketahui, dua pesawat Super Tucano ini jatuh di dua lokasi berbeda. Ada yang jatuh di dekat tebing Watugedek dan satu pesawat lainnya jatuh di lahan pertanian warga di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan.

Andriyanto mengungkapkan, saat ini kondisi tempat jatuhnya pesawat sedang berkabut tebal. Hal ini membuat evakuasi belum bisa dilakukan.

“Belum bisa evakuasi karena medan sulit dan kabut tebal dan gerimis,” kata Andriyanto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (16/11/2023).

Saat ini, sejumlah petugas gabungan tengah menuju lokasi kejadian.

“Kami dari Polres, BPBD Pasuruan, dan teman-teman puskesmas terdekat sedang menuju lokasi,” tambahnya, dilansir DetikJatim.

Sebelumnya dari video yang beredar, pesawat tempur yang jatuh memiliki nomor ekor (Tail number) TT-3111 dan TT-3103. Dua pesawat ini masing-masing ditumpangi dua awak.

Berdasarkan sejumlah video yang beredar luas, pesawat itu meledak dan hancur. Bagian ekor terpisah dari badan. Api berkobar besar di bagian depan pesawat. Asap hitam mengepul tebal membubung tinggi.

Terekam pula dalam video, helm pilot yang teronggok di posisi jauh dari bangkai pesawat. Sejumlah warga berada di lokasi. Warga masih berkerumun melihat insiden ini.

Kronologi Menurut TNI AU

Sementara itu, TNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi jatuhnya dua pesawat jenis Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat itu disebut berangkat dari pangkalan udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang pada Kamis (16/11/2023).

“Pukul 11.18 telah lost contact flight pesawat Super Tucano dari Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang,” ucap Kadispen AU Marsma Agung Sasongkojati dalam video yang dilihat detikcom, Kamis (16/11/2023).

Ada dua pesawat yang lost contact. Dia mengatakan pesawat itu masing-masing berisi dua personel TNI.

Pesawat pertama ialah Super Tucano dengan nomor ekor TT-1311 dengan pilot Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang. Pesawat kedua memiliki nomor ekor TT-1303 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.

“Pesawat tersebut jatuh di daerah Kedung,” ucapnya.

Dia mengatakan pesawat tersebut sedang latihan formasi rutin. Menurutnya, pesawat berangkat dalam kondisi baik.

“Sedang latihan formasi secara rutin. Kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ucapnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *