Jakarta (Riaunews.com) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyindir pihak-pihak yang menyerukan agar umat muslim bersikap memaafkan atas karikatur Nabi Muhammad SAW yang dimuat majalah Prancis Charlie Hebdo. Ia menyebut suara kebijakan itu sebagai sikap pura-pura bijak.
“Oleh karena itu, saya serukan juga kepada umat yang ada di tanah air, abaikan saja kicauan kaum zindik, yang pura-pura arif dan pura-pura bijak menyerukan kepada umat islam agar tidak marah walaupun nabinya dihina,” kata dia dalam tayangan video di akun YouTube Front TV, dikutip Senin (2/10/2020).
Baca: Habib Rizieq Shihab Serukan Aksi Bela Nabi 211 dan 411
Menurut Habib Rizieq, kaum yang pura-pura bijak ketika nabi dihina tersebut menunjukkan sikap yang berbeda ketika organisasi maupun kelompoknya dihina.
“Padahal mereka mereka yang menjual kicauan murahan tersebut, pada saat dirinya dihina, organisasinya dihina, tokoh dan kelompoknya dihina, bahkan mereka yang paling depan, paling marah, keluar dari mulutnya sumpah serapah, bahkan lapor sana lapor sini dan seterusnya,” ucap dia sebagaimana dikutip CNN Indonesia.
Dalam tayangan video itu, Habib Rizieq lebih lanjut juga menepis narasi yang meminta umat Islam untuk tidak marah dan bereaksi atas karikatur Nabi Muhammad.
Menurutnya, ketika suatu gambar dikaitkan dengan seseorang, maka sudah bisa memenuhi unsur penghinaan.
“Begitu juga karikatur, karikatur apapun yang digambar dalam karikatur tersebut yang kita yakini tentu bukan wajah Nabi, tapi pada saat ditulis bahwa ini adalah Nabi Muhammad pada saat ditulis bahwa ini adalah orang yang bernama Muhammad pada saat dinisbahkan karikatur tersebut, kepada Nabi kita maka itu menjadi penghinaan yang tidak boleh kita biarkan,” kata dia.
Atas dasar hal-hal tersebut, Habib Rizieq menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk mengikuti aksi bela Nabi Muhammad SAW yang digelar di beberapa kota.
Baca: Polri Sebut Tak Siapkan Pengamanan Khusus Terkait Rencana Kepulangan Habib Rizieq
“Saya serukan semuanya untuk aksi 211 di Jakarta dan aksi 411 di Kota Bandung untuk membela Nabi Muhammad SAW yang telah dihinakan, dilecehkan oleh Presiden Prancis, yang dihinakan dilecehkan oleh sebagian masyarakat Prancis, oleh media-media Prancis,” kata Habib Rizieq.
FPI dan gabungan ormas-ormas Islam hari ini akan melakukan unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, sebagai protes terhadap sikap Presiden Prancis yang mengizinkan Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan sikap resmi terkait polemik ini. Presiden Jokowi mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, soal Islam dan polemik Charlie Hebdo.
“Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10).***