Selasa, 26 November 2024

Hingga Pukul 2 Siang, Jalan Lintas Sumbar-Riau Masih Belum Bisa Dilewati Karena Banjir dan Longsor

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Jalur utama Sumbar-Riau putus akibat tanah longsor yang menutupi badan jalan. (Foto: Riau Pos)

Payakumbuh (Riaunews.com) – Jalan Lintas Sumatera Barat – Riau di kelok 17, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Lima Puluh Kota, putus total akibat tertimbun longsor dan tidak bisa dilewati hingga Selasa (26/12/2023) pukul 14.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol di Sarilamak, Selasa, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membersihkan material longsor sejak pagi.

“Tiga alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor, namun hingga saat ini belum bisa dilewati karena longsor terjadi pada 20 titik,” ujarnya, sebagaimana dilansir Antara.

Ia menyebut petugas gabungan masih terus berjibaku di lapangan untuk membersihkan material longsor hingga saat ini, tetapi belum bisa dipastikan jam berapa jalan tersebut bisa dilewati kembali.

Rahmadinol menyarankan agar pengendara dari arah Padang menuju Pekanbaru dan sebaliknya untuk menggunakan jalan alternatif, yakni via Kilirian Jao, agar tidak terjebak macet.

Selain longsor, badan jalan di jalur Sumbar-Riau juga ada yang ambrol.

 

Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Pangkalan Kotobaru pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB, antara lain di Nagari Pangkalan tepatnya di Jorong Sopang dan Jorong Pauh Anok dengan ketinggian air setinggi dada.

Banjir juga terjadi di Nagari Gunung Malintang yang juga membuat jalan tidak bisa dilalui.

Bencana tersebut memutus jalan Sumbar-Riau tepatnya di Kelok 17 sehingga menyebabkan jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Salah seorang pengemudi travel Andi (39) menyebut telah terjebak macet di Pangkalan sejak subuh. Karena petugas sudah bergerak dan ada alat berat yang terlihat turun langsung menuju titik longsor, ia berinisiatif untuk menunggu material longsor dibersihkan agar bisa lewat.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *