Senin, 25 November 2024

Kantor ARK Qahal yang membagikan ‘Nasi Anjing’ kini tutup usai buat heboh

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Polisi mendatangi kantor ARK Qahal, komunitas kristen yang membagikan ‘Nasi Anjing’ pada warga di Tanjung Priok, Jakarta. (Foto: Suara.com)

Jakarta (Riaunews.com) – Kantor Komunitas ARK Qahal Family tutup tanpa aktivitas usai geger memberikan bantuan nasi dengan bungkus kertas bertuliskan ‘Nasi Anjing’ di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak pukul 11.00 WIB, Senin (27/4/2020) tampak situasi kantor nyaris tanpa aktivitas. Pintu pagar utama kantor juga tertutup rapat.

Namun terlihat ada sejumlah pekerja bangunan sedang bekerja di depan halaman kantor. Selebihnya hampir tak ada anggota maupun pengurus komunitas terlihat melakukan aktivitas di kantor tersebut.

Adapun petugas keamanan yang menjaga Kantor Komunitas ARK Qahal Family mengatakan, bahwa kantor memang sengaja ditutup untuk sementara. Namun ia mengaku tak tahu alasan kantor tersebut ditutup.

“Iya pak ditutup. Mungkin sampai seminggu ke depan,” kata Samuel, penjaga Kantor Komunitas ARK Qahal Family saat berbincang dengan Suara.com, Senin (27/4/2020).

Selain itu, sempat juga ada beberapa anggota kepolisian dari Polsek Tambora datang melakukan giat patroli ke Kantor Komunitas ARK Qahal Family tersebut.

Untuk diketahui, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara digegerkan usai menerima bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan ‘Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting’.

Bantuan tersebut disalurkan oleh sebuh komunitas bernama ARK Qahal kepada warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari tadi.

Sejumlah warga khususnya umat muslim di sekitar merasa dilecehkan lantaran diberi bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan ‘Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting’. Pasalnya, mereka berasumsi bahwa makanan yang diberikan merupakan daging anjing.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *