Sabtu, 14 Desember 2024

Penjualan Seret, Pemprov NTB Wajibkan ASN Beli Tiket MotoGP Mandalika

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
MotoGP Mandalika digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Lombok (Riaunews.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota untuk membeli tiket perhelatan balap motor terbesar dunia yakni MotoGP. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah penjualan tiket yang masih belum optimal.

“Dari Pemerintah Provinsi NTB kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan (MotoGP). Dimana ASN provinsi 4.000 tiket, kemudian untuk ASN se-kabupaten kota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket,” kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Selasa (1/3/2022).

Tak hanya ASN, Pemprov NTB juga akan menyasar belasan ribu orang yang akan menjadi target penjualan tiket MotoGP. Target penonton tersebut antara lain 2 ribu tiket masing-masing berasal dari Polda NTB, TNI di NTB, dan instansi pemerintah lainnya.

Kemudian, BUMN dan perbankan 2.500 tiket, asosiasi profesi 2.000 tiket, guru dan pelajar 2.500 tiket, ustadz dan santri 500 tiket, dan masyarakat umum 1.500 tiket.

“Sehingga 35 ribu tiket ini mudah-mudahan pada saatnya nanti akan terjual seiring dengan berjalannya waktu,” ujarnya.

Sebagai informasi, Minggu (20/2), Lalu mengatakan penjualan tiket MotoGP baru mencapai 21 ribu lembar tiket. Padahal, pihaknya telah menyediakan tiket sebanyak 63 ribu untuk mengakomodir pecinta balapan berkelas dunia tersebut.

“Per 20 Februari 2022, sebanyak 21.530 tiket dari prediksi tiket yang dijual adalah 63 ribu. Angka penjualan tiket yang masih belum menggembirakan ini ada beberapa faktor,” katanya.

Pemprov juga memberikan potongan harga khusus hingga 10 persen bagi masyarakat dengan KTP NTB yang ingin menyaksikan MotoGP di Mandalika.

“Kami sudah bersurat dengan perangkat daerah agar datang ke MotoGP dan kemudian memberikan harga khusus bagi masyarakat dengan KTP NTB yakni potongan 10 persen. Bila perlu tanggal 18-21 Maret akan kami jadikan hari libur, sehingga target 1 persen penduduk Lombok menyaksikan MotoGP bisa terpenuhi sebaik-baiknya,” katanya.

Ia pun berharap dengan strategi penjualan tiket melalui pegawai instansi pemerintah di daerah dapat meningkatkan jumlah penjualan tiket hingga hari penyelenggaraan yakni 18-21 Maret 2022.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan