Kamis, 24 Oktober 2024

Persib Kecam Penyerangan Terhadap Steward

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 


Bandung (Riaunews.com) – Manajemen Persib Bandung mengecam penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum penonton terhadap steward usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).

Dalam pernyataan resminya yang diunggah di situs resmi klub, Persib menyatakan bahwa seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab tersebut.

“Persib tidak dapat mentoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas,” tulis Persib dalam pernyataan, sebagaimana dipantau Riaunews.com, Selasa (24/9).

Dilanjutkan, Persib mendukung aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian malam ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Atas kejadian ini, Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini. Persib juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.”

“Persib selalu berkomitmen menciptakan atmosfer sepakbola yang aman dan nyaman, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung di stadion di masa datang,” tutup manajemen.

Sebagaimana diberitakan, usai laga, para pemain Persib tak sempat merayakan kemenangan atas Persija. Sebab situasi dan kondisi di Stadion Si Jalak Harupat langsung tidak kondusif. Para pemain kedua tim pun langsung digiring masuk ke lorong ganti.

Berdasarkan potongan-potongan video yang beredar di media sosial, kericuhan mulai pecah di tribune penonton. Kericuhan diawali saat penonton melempar benda ke lapangan. Para oknum penonton itu bahkan sampai masuk ke lapangan.

Petugas steward yang bertugas, menjadi sasaran amukan para oknum penonton. Mereka dikejar-kejar dan jadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum. Jumlahnya pun sangat besar sehingga pagar pembatas stadion sampai ambruk.

Pihak kepolisian kemudian turun tangan untuk mencoba memukul mundur para oknum penonton. Situasi pun mulai kondusif secara perlahan.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *