Jakarta (Riaunews.com) – Polisi menangkap sosok diduga pemilik akun media sosial yang menuliskan komentar ancaman akan menembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.
Menurut informasi, pelaku ditangkap di Jember, Jawa Timur, ketika tengah menuju Surabaya. Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kemudian mengonfirmasi laporan itu dan menyebut polisi akan memberikan keterangan lebih lanjut.
“Benar. [Keterangan lebih lanjut] nanti akan disampaikan oleh Kadiv [Humas Polri],” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Dilansir CNN Indonesia, sebelumnya ancaman penembakan terjadi di kolom komentar TikTok saat Anies sedang Live pada platform tersebut, pada akhir Desember 2023. Pekan ini, foto tangkapan layar ancaman tersebut ramai beredar di media sosial lainnya seperti Twitter.
Belum diketahui apakah terduga pelaku yang ditangkap polisi merupakan pengirim komentar saat Live TikTok tersebut.
Anies Baswedan juga sudah merespons hal itu. Dia berharap ancaman penembakan itu tak benar-benar terjadi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam jika benar ancaman tersebut mengancam keselamatan dirinya.
“Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti,” kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) juga memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan usai munculnya ancaman penembakan terhadap Anies.
“Soal pengamanan kita terus berkoordinasi dengan kepolisian, dengan aparat penegak hukum,” kata Juru Bicara Timnas Amin Surya Tjandra di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Jumat (12/1).***