Sabtu, 27 Juli 2024

Sekjen MUI siap mundur tolak sertifikasi penceramah ala Menteri Agama

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

Jakarta (Riaunews.com) – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan siap mundur dari jabatannya jika MUI bersedia terlibat dalam program sertifikasi penceramah Kementerian Agama. Menurut Anwar, program tersebut justru mendiskreditkan umat Islam.

“Bila hal ini terus dilaksanakan dan teman-teman saya di MUI menerimanya, begitu program tersebut diterima oleh MUI, maka ketika itu juga saya Anwar Abbas tanpa kompromi menyatakan diri mundur sebagai Sekjen MUI,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/9/2020).

Baca: HNW pertanyakan rencana Menteri Agama berlakukan sertifikasi hanya untuk penceramah Islam

Menteri Agama Fachrul Razi sebelumnya berencana membuat program sertifikasi penceramah bagi semua agama. Program ini bertujuan untuk mencetak penceramah yang memiliki bekal wawasan kebangsaan dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila, sekaligus mencegah penyebaran paham radikalisme di tempat ibadah.

Anwar mengaku menolak dengan tegas program sertifikasi penceramah yang diusulkan Kemenag. Menurut dia, sikap dan cara pandang Fachrul mengenai radikalisme itu selalu mendiskreditkan dan menyudutkan umat islam.

“Sikap dan cara pandang Menteri Agama yang selalu bicara tentang radikalisme yang ujung-ujungnya selalu mendiskreditkan dan menyudutkan umat Islam dan para dai-nya, maka saya Anwar Abbas secara pribadi yang juga kebetulan adalah sekjen MUI dengan ini menolak dengan tegas dan keras program dai dan penceramah bersertifikat,” tuturnya.

Program sertifikasi penceramah bagi semua agama akan dimulai bulan ini. Pada tahap awal bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah.

Program penceramah bersertifikat ini diberlakukan untuk semua agama. Meski demikian, penyelenggaraan program tersebut sengaja tidak digelar secara mengikat oleh Kemenag.

Baca: Terbitkan sertifikasi bagi dai, pemerintah ingin masjid diisi pendakwah yang toleran

Wacana program sertifikasi penceramah sempat diwacanakan Fachrul di akhir 2019. Fachrul sempat mengeluhkan saat ini banyak penceramah yang membodohi umat lewat ceramah.

Wacana ini kemudian menjadi polemik di tengah-tengah publik. Salah satunya datang dari PA 212 yang menuding ada agenda terselubung yang direncanakan MUI dan Kemenag dalam sertifikasi penceramah.***

 

Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *