
Selatpanjang (Riaunews.com) – Seluruh baliho dan spanduk yang memajang foto Bupati Kepulauan Meranti nonaktif Muhammad Adil yang ada di kabupaten tersebut mulai diturunkan, Ahad (9/4/2023).
Seperti diketahui Adil terjaring operasi tangkap tangan hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Jumat (7/4) lalu.
Operasi penurunan baliho dan spanduk bergambar Adil ini diakui Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Kepulauan Meranti, Febrizon, Ahad (9/4) sore.
Namun aktivitas itu hanya mencakup penurunan baliho dan spanduk Adil yang tersebar di seluruh Kepulauan Meranti.
Menurutnya penertiban baliho ini bersifat operasi rutin terhadap atribut iklan yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum.
“Semua baliho atau spanduk yang penempatannya tidak sesuai dengan perda akan diturunkan. Pak Adil sudah dinonaktifkan, maka baliho beliau kami copot karena sudah bukan bupati lagi,” ujarnya, debagaimana dilansir Riau Pos.
Dari operasi tersebut mereka berhasil menurunkan sebanyak 20 baliho dan spanduk bergambar Muhammad Adil. Baik baliho bersama kepala OPD maupun baliho bergambar bupati dan istrinya serta keluarganya. Tanpa terkecuali, semuanya dilepaskan.
Tidak hanya pihak Satpol PP, warga setempat juga menggelar aksi menurunkan gambar bupati nonaktif tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Rio Nugraha, salah seorang pengurus Komunitas Project Bersama beroperasi di salah satu Sekretariat LAMR Kepulauan Meranti. Ia menurunkan foto Adil yang ketika itu masih bersanding dengan gambar Wakil Bupati Asmar yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Kepulauan Meranti.
“Saya rasa sangat tidak pantas gambar Adil berada di sini. Walaupun masih tersangka, kami pikir ia telah mencoreng marwah dan membuat malu Tanah Melayu,’’ ujarnya.
“Maka dari itu foto itu sengaja kami turunkan dari dinding gedung LAMR Meranti atau gedung bertuah ini. Beliau telah gagal memimpin. Beliau mencontohkan perbuatan tidak baik dan tidak mencerminkan sikap yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.***